Intisari-Online.com - Setelah penarikan pasukan Inggris pada 1948, seluruh pembatasan terhadap imigrasi orang Yahudi ke Palestina lenyap.
Kemudian, Chel Ha'Avir (Angkatan Udara Israel) segera melakukan perubahan-perubahan penting guna memperkuat angkatan udaranya.
Angkatan Udara Israel itu segera diisi dengan para sukarelawan berpengalaman dari luar negeri.
Dikenal dengan sebutan Machal, sukarelawan asing ini segera menduduki jabatan-jabatan penting.
Baca Juga : Disegani di Dunia, Angkatan Udara Israel Awalnya Compang-camping dan Menyedihkan
Hampir dua pertiga pilot yang dimiliki Chel Ha'Avir adalah orang asing.
Machal terutama berasal dari negara-negara berbahasa Inggris.
Beberapa dari mereka adalah orang Yahudi, sementara yang lainnya non-Yahudi.
Banyak di antara mereka adalah orang idealis, namun beberapa lainnya adalah tentara bayaran.
Baca Juga : Trump Pastikan AS Tidak akan Angkat Kaki dari Timur Tengah Demi Lingdungi Israel
Source | : | Nino Oktorino, Chel Ha'Avir: Angkatan udara Israel (2017) |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR