Intisari-Online.com – Kita seringkali menilai makanan berdasarkan labelnya. Misalnya, produk dengan label "gluten free", "organik" atau "tanpa lemak" langsung dianggap sehat.
Apalagi jika orang-orang di lingkungan kita mulai memengaruhi dan mengatakan makanan tersebut sehat.
Apakah cara menentukan makanan sehat cukup dilihat dari labelnya?
Pakar nutrisi Nicole Granato dan Marissa Lippert mencoba membahasnya.
Baca Juga : Penemuan Jenazah Perempuan dengan Bekas Jeratan dan Luka Tusuk di Tepi Jalan, Diduga Dibuang dari Mobil
Menurut Granato, hal ini berkaitan dengan sisi pemasaran produk.
Ketika membaca label "tanpa lemak" atau "rendah kalori", konsumen bisa saja langsung membelinya karena menganggap makanan itu sehat.
Padahal, sehat bukan hanya membatasi asupan lemak dan kalori, namun mengonsumsi makanan yang tepat untuk tubuh kita.
Sementara, semua makanan yang sudah diproses dan dikemas, menurut dia sudah menjadi makanan buatan.
Banyak orang tertipu dengan klaim produk.
Padahal faktanya, mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak dan kalori sehat alami, justru bisa membuat tubuh tetap bugar dan sehat dalam jangka waktu panjang.
Hal senada dikatakan Lippert. Sebuah keripik kentang, misalnya, tak serta merta menjadi makanan sehat hanya karena memiliki label "gluten free" pada kemasannya.
Baca Juga : Lebih Sering Buang Air? Ini 7 Gejala Penyakit yang Sering Diabaikan oleh Wanita
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR