Advertorial

Lebih Sering Buang Air? Ini 7 Gejala Penyakit yang Sering Diabaikan oleh Wanita

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Tahukah Anda bahwa ada gejala-gejala yang sering diabaikan oleh wanita meski sebenarnya itu adalah penyakit berbahaya?
Tahukah Anda bahwa ada gejala-gejala yang sering diabaikan oleh wanita meski sebenarnya itu adalah penyakit berbahaya?

Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa ada gejala-gejala yang sering diabaikan oleh wanita meski sebenarnya itu adalah penyakit berbahaya?

Penyakit yang menyerang wanita kadang memang sangat sulit untuk dideteksi.

Gejalanya kadang sulit dibedakan dengan rasa sakit yang mereka rasakan sebelum masa menstruasi.

Tetapi Anda bisa mendapatkan keuntungan jika mengunjungi dokter segera setelah gejala-gejala mengkhawatirkan Anda rasakan.

Baca Juga : Jika Kaki Merasakan Beberapa Gangguan Berikut, Waspadai, Bisa Jadi Gejala Diabetes Tipe 2

Misalnya, orang yang didiagnosis dengan kanker payudara pada tahap awal dapat bertahan hidup dalam lebih dari 90% kasus.

Dilansir dari Bright Side, berikut 7 gejala-gejala yang dapat menunjukkan bahwa Anda mungkin memiliki penyakit serius nantinya:

1. Peningkatan buang air kecil

Intensitas buang air kecil yang meningkat bisa jadi pertanda sesuatu yang lebih dari sekadar masalah dengan ginjal atau saluran kemih.

Baca Juga : Seorang Anak Mengirim Surat untuk Ayahnya 'di Surga', Tak Disangka Ia Mendapat Surat Balasan yang Menggetarkan Hati

Ini dapat menunjukkan ketidakseimbangan hormon atau ada masalah dengan mikroflora vagina.

Dan jika Anda sering buang air kecil dan merasa sangat haus, itu mungkin tanda diabetes.

Adalah hal normal untuk mengunjungi kamar mandi dari 4 hingga 10 kali sehari jika Anda minum jumlah air biasa.

Jika Anda memperhatikan bahwa Anda buang air kecil lebih sering, temui dokter umum atau ahli urologi.

Baca Juga : Hal Sepele Ini Ternyata Gejala Awal Diabetes, Kenali Sebelum Parah

2. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan

Jangan terlalu senang jika Anda mengalami penurunan berat badan beberapa kilogram dalam waktu singkat.

Kadang-kadang, ini bisa menjadi gejala seperti penyakit Crohn, diabetes tipe 2, atau kanker.

Baca Juga : Gagal Ginjal: Gejala, Tanda, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Jika Anda kehilangan 4-7kg dalam kurun waktu 6-12 bulan terakhir, dan Anda tidak melakukan olahraga apa pun atau mengubah diet Anda, kunjungilah dokter.

3. Tumbuh rambut di tempat-tempat yang tidak seharusnya

Hirsutisme atau rambut tubuh yang berlebihan berarti ada terlalu banyak hormon laki-laki di dalam tubuh.

Perubahan penampilan seseorang bukan bagian terburuk dari ini, namun hirsutisme dapat sebabkan infertilitas, gangguan metabolisme, atau bahkan peningkatan risiko terkena kanker payudara dan penyakit endometrium.

Baca Juga : Jika Sering Alami Kesemutan di Tangan, Hipertensi hingga Akibat yang Fatal Bisa Sedang Ancam Kesehatan

4. Pendarahan setelah menopause

Wanita sering mengeluarkan darah setelah mengalami menopause.

Darah ini bisa menjadi tanda kanker rahim, servisitis, mioma, dan proses patologis berbahaya lainnya.

Baca Juga : Link Live Streaming PSG Vs Liverpool, Statistik dan Line Up Pemain

Bagaimana mengenali ada masalah: wanita yang melakukan terapi hormon substitusi dapat mengalami hal tampak seperti menstruasi selama sekitar dua tahun setelah menopause (ini normal).

Dalam semua kasus lain, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Ini akan menjadi berbahaya jika setelah lebih dari kurun waktu itu, Anda akan mengalami 'menstruasi' lagi.

5. Setiap perubahan di payudara

Baca Juga : Hati-hati! Gadis Ini Temukan Gumpalan Menjijikkan Dalam Kotak Susu

Tanda-tanda pertama kanker payudara bisa sangat sulit untuk diperhatikan.

Namun ketika sudah muncul rasa sakit di payudara dan kelenjar getah bening, itu sudah bisa terlambat.

Untuk mengenali masalah ini, selalu amati payudara Anda.

Hati-hati terhadap perubahan apa pun: warna kulit yang memerah atau kusut, munculnya benjolan, dan sebagainya.

Namun mengalami rasa sakit di payudara dari waktu ke waktu (saat pra menstruasi) adalah normal karena fluktuasi kadar hormon.

Baca Juga : Inilah Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual

6. Ekskresi atipikal

Tubuh Anda mungkin mengalami semacam proses peradangan atau infeksi.

Ada banyak alasan untuk ini, dan Anda harus berkonsultasi dengan dokter segera setelah Anda melihat ada sesuatu yang salah.

Bagaimana mengenali ada masalah: ekskresi seharusnya tidak boleh hijau atau berbau tidak sedap.

Baca Juga : Inilah Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan Penyakit Menular Seksual

7. Menstruasi deras

Jika Anda mengalami menstruasi yang sangat deras maka alasannya bisa jadi sangat sederhana.

Bisa karena kondisi keturunan, penyesuaian terhadap iklim, atau terlalu banyak berolahraga.

Baca Juga : 7 Makanan Penyebab Kanker: Pahami Sumbernya Demi Kesehatan Anda!

Namun itu juga dapat diakibatkan oleh faktor serius seperti mioma uterus atau disfungsi tiroid endometriosis.

Bahkan jika Anda yakin bahwa itu hanya karena faktor keturunan, Anda harus menemui dokter karena menstruasi yang deras dapat menyebabkan anemia.

Jika menstruasi berlangsung lebih dari 7 hari, ini adalah tanda yang mengkhawatirkan, terutama jika warnanya merah cerah.

Baca Juga : Awas Sakit Ginjal! Ini 10 Tanda Tubuh Anda Kekurangan Air Putih

Artikel Terkait