Advertorial
Intisari-Online.com- Dapatkah Anda bayangkan Abraham Lincoln tanpa janggutnya yang ikonik?
Tentu saja sekarang ini, dia diingat dengan wajah berjanggut.
Namun pada kenyataannya hampir sepanjang waktu dalam awal karirnya dia dikenal dengan wajah mulus tanpa janggut.
Dilansir dari The Vintage News, dorongan untuk mengubah penampilannya itu disebabkan oleh sepucuk surat dari seorang gadis berusia 11 tahun pda 1860.
Baca Juga:Lima Rahasia Gedung Putih, Salah Satunya Kode Sandi Saat Presiden Akan Bercinta
Lincoln mencalonkan diri sebagai Senat pada 1858, dan meskipun dia kalah dalam pemilihan itu, gaya kampanyenya yang penuh semangat membuatnya mendapat perhatian nasional.
Pada Februari 1860, Lincoln memberikan pidato terkenal di Union Cooper Union New York.
Dia mengutuk perbudakan dan bersikeras menentang praktik perbudakan manusia.
"Jika ada deskripsi pribadi tentang saya, dapat dikatakan bahwa saya kurus, berkulit gelap, berambut hitam kasar dengan mata abu-abu."
Begitu tulis Lincoln kepada Joseph J. Lewis untuk artikel yang diterbitkan di Chester County [Pennsylvania] Times , pada bulan Februari 1860.
Pada1800-an, jauh lebih sulit bagi seorang pria untuk menjaga wajahnya agar tetap mulus. Akan lebih mudah bagi mereka untuk membiarkan jenggotnya tumbuh.
Pada pertengahan 1850-an, muncul 'gerakan jenggot' sebagai gerakan anti kemapanan.
Menumbuhkan jenggot dipandang sebagai pernyataan radikal, revolusioner, dan bahkan mungkin berbahaya.
Baca Juga:Kisah Mayat dengan Penampilan Paling Mewah di Dunia Ini Ternyata Menyimpan Masa Lalu yang Tragis
Pada tahun 1857, seorang jurnalis yang berjalan-jalan di jalanan Boston mencatat hampir dua pertiga pria menumbuhkan jenggot di wajah mereka.
Menurut Times, hanya sedikit pria yang berpenampilan dengan wajah mulus tercukur.
Lincoln yang moderat kemudian memenangkan nominasi Partai Republik pada sebuah pemungutan suara ketiga pada Mei 1860.
Beberapa minggu sebelum pemilihan presiden bulan November 1860 di bagian utara New York, ada seorang ayah yang pulang ke rumah.
Ayah itu membawakan anak perempuannya, Grace Bedell, yang berusia 11 tahun potret dua orang calon:Abraham Lincoln dan wakil presidennya, Hannibal Hamlin.
Rupanya, Grace Bedell muda adalah pendukung kuat Lincoln. Namun dia terkejut melihat penampilan wajah Lincoln yang mulus, sehingga dia mengirimi Lincoln surat.
Dalam surat tertanggal 15 Oktober 1860, Grace Bedell menulis:
"Saya punya 4 saudara dan sebagian dari mereka akan memilih Anda, namun jika Anda membiarkan kumis dan janggut Anda tumbuh saya akan mencoba untuk mengurus sisanya agar memilih Anda," tulis Grace.
"Anda akan terlihat jauh lebih tampan. Semua wanita akan membujuk suami mereka untuk memilih Anda dan kemudian Anda akan menjadi Presiden.”
Baca Juga:Tragis, Pengantin Ini Keracunan Buket Bunga di Hari Pernikahannya Hingga Nyaris Buta