Seperti bom pada umumnya, pemantik utama dalam E-bomb adalah sikring mekanik.
Ketika padanya diberi arus berlebih, komponen krusial ini akan putus dan meledakkan bahan peledak yang tersimpan dalam silinder.
Namun, sebelum semua itu terjadi koil pada armature sudah lebih dulu dilimpahi arus listrik.
Nah, foton-foton dari medan listrik inilah yang akan disembur dan membungkan peralatan listrik di wilayah sasaran ketika armture tersebut diledakkan.
Khusus untuk peralatan militer, gelombang kejut E-bomb akan membungkam sistem kendali kendaraan, pelacak target persenjataan, komunikasi, navigasi, sensor penentu jarak, dan lainnya.
(Baca juga: Yang Konyol-Konyol di Perang Dunia II: Nazi Gelar Pesawat Palsu dari Kayu dan Sekutu Mengebomnya Dengan Bom Kayu)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR