6. Budak dikirim ke kamar penyiksaan dan tidak pernah dilihat lagi
Tak cukup dengan memukul dan mencambuk budaknya, dia juga membawa budak itu ke loteng untuk tinggal bersama mayat-mayat yang telah membusuk.
7. Para korban LaLaurie lebih memilih untuk bunuh diri daripada menghadapi penyiksaan LaLaurie
Ada satu gadis berusia 12 tahun bernama Lia yang tidak sengaja menarik rambut LaLaurie, dia lalu mengejar gadis itu dengan cambuk. Lalu Lia memilih untuk melompat dari atap daripada menghadapi siksaan keji.
(Baca juga: Setelah Menempuh Perjalanan Jauh, Bayi Penderita Hidrosefalus Ini Akhirnya Dirawat di Jakarta)
8. Dia memukul anaknya sendiri saat mencoba memberi makan para budaknya
LaLaurie bahkan memukul anak perempuannya saat berusaha memberi budak-budak dengan segala bentu pemberian.
9. Dia membiarkan budaknya tergantung selama berbulan-bulan
Dalam ruang penyiksaan, orang-orang Orleans menemukan bebrapa budak telah dikunci dalam rantai dan dibiarkan menggantung sampai meninggal.
(Baca juga: Gila! Ketika Menggelar Operasi Trikora, Kopaska Ternyata Menyiapkan Pasukan Bunuh Diri Menggunakan 'Torpedo Manusia')
10. Dia mengumpulkan perangkat penyiksaan yang mengerikan
Pada abad ke-19, saat orang bebas mendapatkan alat penyiksaan, LaLaurie memiliki berbagai alat penyiksaan dalam segala bentuk dan ukuran. Dia mengunci beberapa budak dengan kerah besi, sehingga ketika mereka menarik napas, mereka akan mati.
11. Dia tidak pernah dibawa ke pengadilan
Madame LaLaurie berhasil lolos dari hukuman dan sepertinya tidak pernah merasakan sedikit pun penyesalan atas kejahatannya. Kebanyakan orang percaya LaLaurie pertama kali melarikan diri ke Alabama sebelum pergi ke Paris untuk menjalankan sisa hidupanya dengan kebebasan.
Source | : | ranker.com |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR