Selama ini BPA digunakan untuk membuat plastik, termasuk bahan-bahan yang bersentuhkan dengan makanan, diperbolehkan di Inggris.
(Baca juga: (Video) Penuh Haru, Keluarga Arab Lepas Kepulangan TKW Indonesia yang Sudah 33 Tahun Bekerja Dengan Mereka)
Hal itu termasuk botol minuman isi ulang dan wadah penyimpan makanan, juga untuk lapisan pelindung dan pelapis makanan serta minuman kaleng.
BPA juga digunakan untuk lapisan pelindung di dalam kaleng makanan atau minuman, serta untuk memperkuat pencelupan pada kertas pemanas.
Nah, BPA ternyata digunakan untuk setruk belanja, tiket transportasi umum, dan karcis parkir.
Dilansir dari situs The Sun, Jumat (19/1/2018), Badan Bahan-bahan Kimia Eropa (European Chemicals Agency) akan mengurangi penggunaan bahan kimia dalam setruk belanja pada 2020 mendatang.
Anggota komisi ECA memperingatkan BPA dapat menganggu sistem endokrin dalam tubuh, yang akan menumpuk di kelanjar yang memproduksi hormon.
Tingginya bahan kimia pada endokrin akan mengganggu dan menyebabkan efek serius bagi kesehatan manusia, termasuk kesuburan dan sifat agresif pada anak-anak perempuan berusia tiga tahun.
Menurut yayasan Breast Cancer di Inggris, bahan kimia itu dapat memengaruhi hormon seks wanita, oestrogen.
Dan, beberapa penelitian memperlihatkan bahan kimia memengaruhi pertumbuhan jaringan payudara sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.
Namun, badan Penelitian Kanker di Inggris mengesankan tidak ada bukti ilmiah yang meyakinkan bahwa BPA meningkatkan seseorang berisiko terkena kanker.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR