BACA JUGA: Gagal Lamar Permaisuri Raja, Patih Gadjah Mada Putuskan Tinggalkan Dunia Poltik dan Kekuasaan
Yang dipulangkan dari VS ke AS ternyata bukan hanya personel militer tapi para keluarga anggota militer dan orang-orang VS peranakan AS.
Jumlah totalnya mencapai 1,5 juta orang sehingga pemulangan warga AS dari VS bisa sampai tahun 1976.
Tapi pada April 1975, tentara VU berhasil memasuki ibukota VS, Saigon---peristiwa ini dikenal sebagai Saigon Fall—sekaligus sebagai lambang bahwa pasukan komunis VU telah memenangkan pertempuran.
Pada 1975 masih ada sekitar 600 ribu pasukan AS dan keluarganya yang berada di VS sehingga jatuhnya Saigon segera memicu kepanikan yang luar biasa.
Semua warga AS di VS pun berusaha keras meninggalkan VS dengan segala cara. Mereka menggunakan kendaraan dan beragam pesawat yang setidaknya bisa menuju Thailand atau Kamboja.
Kapal-kapal perang pun diserbu warga AS dan VS yang panik sehingga hampir semua geladak kapal dipenuhi manusia.
Dalam kondisi seperti itu, ratusan helikopter yang masih ada di geladak kapal dan dalam kondisi masih baik dan terhitung baru langsung dibuang kelaut.
Ruangan yang semula merupakan pangkalan helikopter pun langsung dipenuhi manusia yang ingin segera meninggalkan VS.
Sekitar 45 helikopter Huey yang dibuang ke laut saat itu bernilai sekitar 10 juta dolar AS atau lebih dari Rp130 miliar untuk nilai sekarang.
Untuk melihat helikopter jenis Huey yang dibuang ke laut itu, di Indonesia cukup mudah.
Pasalnya Pusat Penerbangan TNI AD masih mengoperasikan sejumlah helikopter tersebut hingga saat ini.
BACA JUGA: Anak Miliarder Ini Disuruh Ayahnya Jadi Orang Miskin, Hanya Dibekali Uang Rp100 Ribu
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR