Adrian memegang janjinya dan hingga kini tidak membuka hadiah tersebut.
Ia bercerita, bahwa kakak Vicki pernah meneleponnya beberapa tahun lalu setelah mereka putus hubungan.
Sang kakak juga memberinya sebuah nomor telepon Vicki.
Ia bilang, mereka pernah bertemu beberapa kali setelah itu.
Namun, keduanya menyadari bahwa mereka ingin melanjutkan hidup mereka masing-masing.
Mereka sudah tidak tertarik lagi untuk berkencan dan segera setelah itu mereka tidak saling kontak lagi.
Meskipun demikian, Adrian tetap meletakkan hadiah pemberian mantan pacarnya di bawah pohon Natal dari tahun ke tahun.
Bahkan setelah ia menikah dengan wanita lain dan memiliki beberapa anak, hadiah itu tetap ada di bawah pohon Natal dan tidak pernah dibuka.
Anak-anaknya sudah berkali-kali meminta sang ayah untuk membuka hadiah itu, tetapi ditolaj.
Bahkan istrinya menyerah untuk meminta Adrian jangan meletakkan hadiah itu di bawah pohon Natal lagi.
Sejak itu Adrian menyimpan hadiah dari mantan pacar di tempat lain. Setiap tahun hadiah bersampul warna biru itu dikeluarkan dari kotaknya sebentar, lalu dimasukkan kembali.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR