Advertorial
Intisari-Online.com – Kebanyak orang membuka semua hadiah Natal pemberian suami, istri, pacar, orangtua, anak, saudara ataupun teman.
Tidak demikian dengan Adrian Pearce dari Edmonton, Toronto, Kanada.
Pria berusia 64 tahun itu, tidak membuka sebuah hadiah Natal pemberian mantan pacarnya.
Untuk diketahui, hadiah yang masih terbungkus kertas kado itu telah berusia lebih 47 tahun.
(Baca juga: Meski Selalu Ditunggu Kehadirannya saat Natal, Sinterklas Sejatinya Bukanlah Tokoh Natal)
Itu karena Adrian menerima hadiah tersebut pada 1970 ketika ia berusia 17 tahun.
Saat itu ia masih bersekolah di SMP George S. Henry di Toronto.
Ceritanya ia berpacaran dengan seorang gadis bernama Vicki.
Di hari Natal di tahun 1970 itu, Vicki memberinya sebuah hadiah berbungkur kertas warna biru.
Tiba-tiba hubungan mereka putus begitu saja beberapa hari sebelum Natal.
Adrian jadi marah dengan perpisahan itu dan membuka hadiah dari mantan pacar adalah hal terakhir yang dipikirkannya.
Ia pun melemparkan hadiah itu dibawah pohon Natal begitu saja.
(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)
Ternyata hadiah itu adalah satu-satunya hadiah yang belum dibuka ketika hari Natal tiba.
Adrian mengatakan kepada keluarganya bahwa ia tidak akan pernah membuka hadiah pemberian Vicki tersebut.
Percaya atau tidak, ternyata pria itu benar-benar menjaga janjinya untuk tidak membuka hadiah tersebut.
Bahkan setelah ia menikah dengan wanita lain, ia tetap tidak mau membukanya.
“Dia memberiku sebuah hadiah dan hari itu juga aku bawa ke rumah. Aku berjalan pulang dengan kesal dan marah, dan segala rasa ketika sesorang memutuskanmu,” ceria Adrian Pearce pada CBC News, beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, hadiah itu ia lemparkan ke bawah pohon Natal.
Setelah keluarganya membuka hadiah mereka di hari Natal, ada satu hadiah yang belum dibuka.
Itulah hadiah yang diberikan oleh Vicki kepadanya. Iapun bilang kepada keluarga tidak akan membuka hadiah itu.
(Baca juga: Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Harganya Selangit)
Adrian memegang janjinya dan hingga kini tidak membuka hadiah tersebut.
Ia bercerita, bahwa kakak Vicki pernah meneleponnya beberapa tahun lalu setelah mereka putus hubungan.
Sang kakak juga memberinya sebuah nomor telepon Vicki.
Ia bilang, mereka pernah bertemu beberapa kali setelah itu.
Namun, keduanya menyadari bahwa mereka ingin melanjutkan hidup mereka masing-masing.
Mereka sudah tidak tertarik lagi untuk berkencan dan segera setelah itu mereka tidak saling kontak lagi.
Meskipun demikian, Adrian tetap meletakkan hadiah pemberian mantan pacarnya di bawah pohon Natal dari tahun ke tahun.
Bahkan setelah ia menikah dengan wanita lain dan memiliki beberapa anak, hadiah itu tetap ada di bawah pohon Natal dan tidak pernah dibuka.
Anak-anaknya sudah berkali-kali meminta sang ayah untuk membuka hadiah itu, tetapi ditolaj.
Bahkan istrinya menyerah untuk meminta Adrian jangan meletakkan hadiah itu di bawah pohon Natal lagi.
Sejak itu Adrian menyimpan hadiah dari mantan pacar di tempat lain. Setiap tahun hadiah bersampul warna biru itu dikeluarkan dari kotaknya sebentar, lalu dimasukkan kembali.
Tahun 2017 ini, Adrian memutuskan untuk mengambil langkah lain, dan menghubungi nomor Vicki yang pernah diberikan kepadanya.
Ia mengaku, ia hampir merasa gemetaran dan cemas. Pasalnya, telepon di Toronto tidak lagi menggunakan 10 digit.
Jadi ia mencoba nomor kode areanya, tetapi tidak beruntung.
Kemudian ia mencari lewat internet dan menelepon seorang wanita dengan nama yang sama di daerah Kelowna, British Columbia.
Tetapi, wanita itu sudah berumur 91 tahun dan tidak pernah tingga di Ontario, tempat tinggalnya dulu.
Adrian tidak tahu apa yang akan dikatakannya bila sudah berhasil mengontak Vicki.
Ia juga tidak yakin mengapa ia tetap menyimpan hadiah itu selama puluhan tahun.
Ia mengaku, ia menyimpannya karena ia pikir ia punya harapan untuk bisa bersamanya kembali dan membukanya bersama.
Namun kini, hal itu hanya jadi sebuah kebiasaan setelah 47 tahun dan ada kesenangan tidak membukanya.
“Mungkin aku tidak ingin tahu apa isi hadiah itu. Ini lebih menggairahkan sekarang untuk tidak membukanya,” kata Adrian lagi.
Ia mengklaim bahwa istrinya tidak mempermasalahkannya, dan ia juga menikmatik misteri dari hadiah yang tidak dibuka itu.
Ia mempertimbangkan akan membukanya pada ulangtahun ke-50 sejak hadiah itu diterima.
Bahkan mungkin ia akan bikin sebuah kontes untuk menebak isi hadiah yang masih terbungkus kertas kado itu.
Untuk ikut kontes itu ada biayanya dan semua pemasukan dari biaya itu akan disumbangkan kepada badan amal.
“Mungkin dia jadi dapat ditemukan dan berbagi perayaan ini,” tutup Adrian Pearce.
(Baca juga: Lewat Penelitian, Rahasia Kekuatan 'Mistis' Binahong Terungkap)