Semua lagu-lagunya bergenre koplo hits dan tertanam dalam di pendengaran fans juga masyarakat umum.
Lagu-lagu berbahasa Jawa ini tidak menjadi masalah bagi masyarakat yang bahkan bukan orang Jawa.
Ini semua karena hentakan dangdut koplo yang beda dari musik dangdut pada umumnya.
BACA JUGA: Berita Populer Karier 2017: Jangan Salah Pilih Jurusan! 5 Gelar Sarjana Ini Kelak Tak Lagi Laku Lagi
Berdasarkan pola yang dipetakan Andrew Weintraub dalam bukunya Dangdut: Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia, irama gendang dangdut koplo pola tabuhannya "dang" dua kali lebih banyak daripada "dut".
Temponya juga lebih cepat dariapada dangdut biasanya.
Irama dangdut koplo membuat setiap orang yang mendengarnya langsung ikut bergoyang.
Dangdut koplo juga sudah seperti jatidiri seorang Via Vallen yang mulai populer sejak tahun 2015 ini.
BACA JUGA: Cerita Luar Biasa di Balik Foto-Foto Paling Menyentuh Sepanjang Masa, Nomor 5 Paling Legendaris
Dalam sebuah wawancara dengan CNN Indonesia Via mengaku tak akan meninggalkan genre musik ini.
“Memang dari awal Via jalannya dari dangdut koplo, sih. Via berangkatnya memang dari musik dangdut koplo. Masak, iya, ibaratnya udah sampai di tempat, Via mau banting setir pindah dari musik koplo ke musik yang lain. Itu kayaknya jahat banget, ya. Jadi Via tetap konsisten di jalur musik (koplo),” terang Via pada wawancara tersebut.
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR