Lagi-lagi Mohnke terlibat tindak kriminal perang.
Dia dituduh sebagai perwira yang melarang menawan musuh dan lebih suka membantainya.
(Baca juga: Ferdinand Schroner: Jenderal Nazi, Penjahat Perang, Legenda, Sekaligus Manusia Langka)
Tindakan brutal Mohnke itu berakibat pada pembunuhan para tawanan Amerika di Malmedy ketika berlangsung serangan balik Nazi Jerman di Ardennes (Battle of the Bulge).
Pada hari-hari terakhir perang, Mohnke masih sempat memimpin pasukan pengawal markas besar Hitler (Reichskanzlei).
Dia dilaporkan menangis ketika mendegar Hitler mati dengan cara bunuh diri di bunkernya.
Mohnke akhirnya tertangkap oleh pasukan Soviet tatkala berusaha lari dari Berlin dan disekap di Soviet hingga Oktober 1955.
Sekeluarnya dari kamp tawanan, ia didakwa terlibat kejahatan perang, namun tidak pernah diajukan ke pengadilan.
Mohnke pun bisa tinggal di Jerman sebagai veteran perang Nazi.
(Baca juga: Bukan Asli Jerman, Pasukan Gunung Nazi Ini Lari Terbirit-birit ketika Digempur Habis-habisan oleh Pasukan Uni Soviet)
Tetapi berbeda dengan kebanyakan pemimpin SS lainnya yang dihormati oleh bekas anak buah mereka, Wilhelm Mohnke tidak disukai dan hanya punya sedikit teman.
Dia meninggal di dekat Hamburg tahun 2000.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR