Advertorial

Jerman Larang Orangtua Berikan Smartwatch Kepada Anak-anaknya, Ini Alasannya

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com – Di zaman sekarang, banyak orangtua yang memberikan anak-anak mereka barang-barang elektronik dibanding mainan biasa. Salah satunya smartwatch.

Melihat hal ini, regulator telekomunikasi Jerman, Federal Network Agency, dengan tegas melarang orangtua memberikan anak-anak mereka sebuah smartwatch.

Bahkan mereka meminta orangtua menghancurkan smartwatch.

Apa alasannya?

(Baca juga:Dot, Smartwatch Braille Khusus untuk Tuna Netra Pertama di Dunia)

(Baca juga:Octopus Smartwatch, Jam yang Bantu Anak Lebih Mandiri Melakukan semua Kegiatan Harian)

Dilansir dari bbc.com, ternyata smartwatch diberikan orangtua kepada anak-anaknya untuk memantau aktivitas si anak.

Padahal jika orangtua ingin memantau aktivitas anak-anak mereka, mereka bisa meminta bantuan pihak sekolah jika anak sedang berada di sekolah atau menyiapkan seorang pengasuh untuk menjaga si anak.

“Melalui sebuah aplikasi di smartwatch, orangtua dapat mendengarkan apapun yang dilakukan anaknya tanpa si anak sadari dan hal ini dianggap sebagai sistem transmisi yang tidak sah,” kata Jochen Homman, presiden Federal Network Agency.

Selain memantau aktivitas anak, orangtua juga bisa mendengarkan suara guru yang sedang mengajar di kelas anak mereka.

Organisasi Konsumen Eropa (BEUC) juga menambahkan bahwa smartwatch menimbulkan ancaman keamanan terhadap privasi anak-anak.

BEUC memperingatkan bahwa smartwatch dengan GPS bisa di-hack dan membahayakan anak karena mereka bisa tahu lokasi anak sedang ada di mana.

Jika penggunaan smartwatch terus berlanjut, BEUC akan mengambil tindakan. Mereka akan memaksa produsen menaikkan protokol keamanan mereka dan memperbaiki pasar smartwatch, yang saat ini untuk setiap usia.

Sebelumnya, Jerman sudah melarang boneka yang terhubung dengan internet benama My Friend Cayla dengan alasan yang serupa.

Artikel Terkait