“Hatiku sedih melihat Fadzilah dan istrinya terpaksa melakukan cara ini,” tulis Muhammad Yusuf Azmi di Facebook.
Ia menambahkan, hal ini sangat menyedihkan karena pemerintah tidak bertindak melawan Chevron.
Mereka telah melanggar janji pada Fadzilah.
Ia pun meminta kementerian yang berwenang dan partai lainnya untuk membantu warganegara yang membutuhkan.
Masih menurut aktivis sosial itu, Fadzilah Abdul Hamid hanya satu dari beberapa operator Caltex lainnya yang diminta oleh perusahaan minyak itu untuk meninjau putusannya,
Namun, mantan karyawan itu menjadi orang pertama yang bertindak langsung dan melakukan aksi yang menyedihkan ini.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR