Sudah sejak 1990 ia berjualan makanan, saat itu masih berkeliling dengan mobil, ide membuat nasi udang baru muncul pada 2001.
Awalnya karena sering mendapat oleh-oleh udang segar dari suaminya yang hobi memancing.
(Baca juga: Oleh-oleh Surabaya yang Beda, Bukan Rawon Bukan Pula Rujak Cingur)
Seporsi Nasi Udang Bu Rudy seharga Rp 15.000,- terdiri atas nasi putih pulen dengan lauk utama udang goreng.
Udang digoreng dengan menggunakan sedikit tepung sehingga bisa renyah.
Nasi plus udang ini kemudian ditambah serundeng dan kremesan tepung dari sisa menggoreng udang, dilengkapi sepotong empal daging dan sambal yang wuii...ih pedasnya!
Udang goreng dan kremesan itu terasa gurih renyah. Empalnya empuk, gurih, sedikit manis. Semua berpadu dengan nasi pulen dan sambal Bu Rudy yang khas.
Sambal berupa paduan cabai dan bawang merah yang diulek agak kasar dan ditumis, sangat lezat ketika dinikmati bersama nasi hangat dan udang goreng yang renyah.
Benar-benar kombinasi yang sempurna.
Selain nasi udang, Bu Rudyjuga terkenal dengan tahu gembosnya.
Apa lagi nih? Tahu gembos sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tahu goreng biasa.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR