Intisari-Online.com - Divisi Panser Ke-7 pasukan tank Nazi yang dipimpin oleh Mayor Jenderal Erwin Rommel juga dikenal sebagai “Divisi Hantu”.
Pasalnya pasukan panser yang bertempur dengan taktik serangan kilat itu tiba-tiba sudah mengepung pasukan Sekutu yang sedang dalam kondisi belum siap bertempur.
Ketika pasukan Nazi menyerbu Perancis pada 10 Mei 1940, pasukan tank Rommel bertugas di barisan paling depan.
Karena pergerakkannya yang terlalu cepat dan tanpa diduga tahu-tahu sudah menaklukkan lawannya bak hantu di siang bolong.
(Baca juga: Meski Pernah Membantai Ribuan Orang, Tentara Nazi Ini Akhirnya Dipercaya Jadi Pasukan Perdamaian PBB)
Ratusan tank itu meluncur ke barat lewat Luksemburg tanpa gangguan, lalu melintasi perbatasan Belgia.
Divisi ini merupakan bagian dari dua korps lapis baja Jerman pimpinan Jenderal Heinz Guerian dan Jenderal Hans Reinhardt.
Divisi Panser Ke-7 mampu menyingkirkan perlawanan Perancis, dan pada 13 Mei sudah tiba di Sugai Meuse, namun kesulitan menyeberanginya.
Rommel tak tinggal diam. Dia sendiri langsung mencari tempat yang mungkin diseberangi, sehingga divisinya menjadi pasukan Jerman pertama yang menginjakkan kaki di seberang Meuse.
Dua hari kemudian pasukan tanknya berhasil menembus pinggiran Garis Maginot, lalu menderu masuk terus ke wilayah Perancis.
Tanpa banyak berhenti, Rommel terus memacu pasukannya dan berhasil menguasai kota penting, seperti Cambrai dan Arras.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR