Hari ini dibohongi agar ia diam.
Besuk dibohongi agar ia mau belajar.
Besuknya lagi dibohongi agar anak mau berangkat sekolah, dan sebagainya.
Malah Mengajari
Entah sadar atau tidak, ada orangtua yang mengajari anaknya agar berbohong.
Mana mungkin? Iya, begini contohnya.
Ketika ada tamu yang tidak dikehendaki oleh orangtua, atau ketika ada pengamen yang dianggap mereka mengganggu, orangtua menyuruh anak untuk mengatakan, “Papa mama sedang tidak ada,” dan sejenisnya.
Mungkin orangtua tidak menyadari bahwa hal ini akan sangat fatal membentuk jiwa anak biasa berbohong.
Maka jangan salahkan anak jika suatu saat kita dibohongi, karena kitalah yang telah mengajarinya berbohong.
Salah Menghukum
Ada pula anak yang semula jujur menjadi ‘berlatih’ berbohong karena perlakuan orangtua yang menghukumnya saat ia jujur.
Abah Ihsan Baihaqi Ibnu Bukhari saat mengisi pelatihan parenting di Dresden mencontohkan, ada anak yang mengaku memecahkan vas bunga, ia dimarahi oleh orangtuanya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR