Hingga pada akhirnya lima tahun kemudian, tahun 2002, ia diperiksa oleh seorang dokter kulit. Karena pada waktu itu, ada pembengkakan di kulit hidungnya, seperti bisul.
Nah, ketika dokter menyentuh kulit pipinya, dokter menyadari ada pengerasan pada kulit pipi Sunarti.
Dari situ baru dokter menyatakan bahwa dirinya terkena scleroderma, yaitu jenis autoimun yang menyebabkan pengerasan/penebalan pada kulit.
Ketika ia memeriksakan penyakitnya ini, ditemukan pula ia memiliki rheumathoid factor, yang membuat tulang dan sendinya terasa kaku. Kini Sunarti berjuang hidup bersama kedua jenis autoimun itu.
(Baca juga: Selena Gomez Idap Lupus: Punya Penyakit Autoimun Itu Ibarat Punya Senjata yang Makan Tuannya)
Perlu diketahui, orang dengan autoimun harus mengonsumsi obat seumur hidupnya untuk pengendalian autoimun tersebut.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR