Find Us On Social Media :

Kisah Cinta Fatmawati dengan Bung Karno dalam Buku Harian yang Ditulisnya Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 8 Agustus 2018 | 09:15 WIB

Intisari-Online.com – Tulisan berikut ini dicukil dari Buku Fatmawati Catatan Kecil Bersama Bung Karno yang ditulis oleh Fatmawati, diterbitkan oleh Sinar Harapan, 1983.

Cukilan bukunya pernah dimuat di Majalah HAI edisi 20-IX-1985, dengan judul asli Pengalaman Otentik dari Istana Negara.

Hingga kini, memang belum banyak kita temukan buku yang berbentuk otobiografi tokoh wanita.

Buku biografi para pejuang wanita memang ada kita temukan, tetapi khusus mengenai otobiografi benar-benar sangat langka.

Buku Fatmawati Ini termasuk yang menarik perhatian, karena ia merupakan otobiografi, kenang-kenangan beliau semenjak kanak-kanak hingga memasuki Istana Negara di Jakarta, dan kemudian keluar dari Istana atas suatu prinsip yang dianutnya.

Dan itu semua dicatatnya dalam bentuk tulisan yang bisa kita telusuri seperti kita menyusuri sebuah bentangan jalan.

Baca juga: Tak Ingin Lihat Istri-Istri Suaminya, Fatmawati Tak Pernah Jenguk dan Hadiri Pemakaman Bung Karno

Hampir dapat dipastikan bahwa bagi masyarakat kita yang telah berusia sekitar 20 tahun kini telah mengenai Fatmawati Ibu Negara Rl (Pertama).

Beliau dilahirkan di Bengkulu pada hari Senin, 5 Februari 1923, puteri pertama Hassan Din. Ibunya Siti Chadijah. Mereka hidup secara sederhana di kota Bengkulu, yang waktu itu merupakan karesidenan daiam kawasan Sumatera Selatan.

Sebagai karyawan Borsumny (Borney — Sumatra Ulaatschapy) memang kehidupan keluarga ini tidaklah kekurangan, tetapi jelas mereka bukanlah keluarga berada. Tetapi Hassan Din sendiri adalah orang yang terpandang di Bengkulu karena ia tokoh pergerakan Muhammadiyah.

Sebenarnya sejak kecil itu, Ibu Fatmawati telah diramalkan (saat itu usianya 4 tahun, tahun 1927), bahwa ia akan menjadi seorang istri orang besar Indonesia, walau mereka sendiri tidak percaya.

Baca juga: Maksud Hati Ingin Curhat eh Fatmawati Malah Ditembak Bung Karno dengan Pernyataan Cinta

Ternyata benar, sebab saat pembuangan Bung Karno, di mana pada akhirnya Fatmawati dititipkan untuk tinggal dengan keluarga Bung Karno ke Bengkulu pula, Bung Karno mempunyai anak angkat yang sebaya dengan Bu Fat, yaitu Ratna Djuwani (yang kemudian menjadi istri Asmara Hadi).