Aidit ketika Diwawancarai Intisari pada Maret 1964: ‘Puncak Perjuangan Politik Saya adalah Proklamasi Kemerdekaan, Entah Nanti...’
6 Tahun yang lalu - Menurut Aidit, kesenian membantu perkembangan pribadi yang harmonis, perkembangan pikiran, dan perasaan.
Soal Film Gerakan 30 September, Ini Permintaan Presiden Jokowi
6 Tahun yang lalu - Lebih dari itu, Presiden berharap ada film Gerakan 30 September dengan versi lebih kekinian. Untuk generasi milenial, bilangnya..
Sukmawati: Bapak Menangis Mendengar Kabar Pembunuhan Massal Terkait G30S
6 Tahun yang lalu - Tiba-tiba, Bung Karno menangis tersedu sambil memeluk Sukmawati. Saat itu dia tidak terlalu paham kenapa bapaknya menangis.
Mengenang Gerakan 30 September 1965: Saksi Bisu dari Ruang Forensik
7 Tahun yang lalu - Harian Angkatan Bersendjata dan Berita Yudha menulis dengan sedikit hiperbolik. Misalnya, Ahmad Yani dicungkil matanya, juga yang lebih sadis lagi, kemaluan para korban tersebut diiris-iris menggunakan silet, lalu dipermainkan oleh para pelaku yang k
50 Tahun Gerakan 30 September 1965: Luka Jenderal Sebagian Besar Disebabkan Tembakan dan Tusukan
8 Tahun yang lalu - Pada sebuah artikelnya berjudul Saksi Bisu dari Ruang Forensik, Intisari edisi September 2009 menyebut bahwa sebagian luka yang diderita para jenderal itu disebabkan oleh tembakan dan tusukan.
Mereka yang (Terpaksa) Mengembara Pasca-Peristiwa Gerakan 30 September 1965
8 Tahun yang lalu - Ratusan warga Indonesia terpaksa hidup "mengembara" dari satu negara ke negara lain setelah paspor mereka dicabut menyusul Peristiwa Gerakan 30 September 1965.
50 Tahun Gerakan 30 September 1965: Tidak Ada Pencungkilan Mata dan Pemotongan Penis Para Jenderal
8 Tahun yang lalu - Media-media cetak kala itu, yang dipelopori media milik pemerintah militer ramai-ramai memuat kekejaman perisitwa penculikan enam jenderal yang kelak disebut sebagai Pahlawan Revolusi, salah satunya adalah aksi pencungkilan mata dan pemotongan penis.
50 Tahun Gerakan 30 September 1965: Dari Panti Jompo Berharap Perempuan Indonesia Tetap Berjuang
8 Tahun yang lalu - Terlepas dari stigma negatif masyarakat mengenai organisasi yang dia ikuti, Lestari (83) adalah sosok yang bersemangat memperjuangkan hak-hak perempuan. Ia juga begitu getol memperjuangkan nasib buruh dan petani yang memang menjadi fokus Gerakan Wani
Ketika 1 Regu Tentara Jepang Membelot dan Bergabung ke Batalion Achmad Yani dan Menjadi Gerilyawan Republik
10 Tahun yang lalu - Kisah tentara Jepang yang membelot dan bergabung dengan Batalyon Achmad Yani (kelak menjadi salah satu korban Gerakan 30 September)
