“Kami punya beberapa program yang khusus untuk pengiklan supaya mau lebih banyak spending ke YouTube. Dengan begitu, penghasilan YouTuber juga bisa lebih tinggi,” Niken menuturkan.
Saat ditanya soal CPM YouTuber Indonesia saat ini, Niken enggan mengumbar.
Ia berdalih angkanya akan terus berubah-ubah, menyesuaikan dengan kondisi pasar.
“Yang jelas, CPM itu biasanya naik waktu Ramadhan dan akhir tahun. Pada musim itu para pengiklan biasanya jor-joran pasang iklan. Lalu akan turun lagi pas awal tahun,” ia menjelaskan.
Bayu Skak sendiri tak serta-merta mengandalkan pendapatan dari AdSense.
Ia juga bergabung ke sebuah Multi Channel Network (MCN) untuk menjangkau para brand atau pihak-pihak lain yang ingin bekerja sama.
“Kalau dari proyek-proyek dengan brand, biasanya rata-rata Rp 30 jutaan (setiap bulan),” ujar dia.
(Fatimah Kartini Bohang)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Punya 1 Juta Subscriber, Berapa Pendapatan YouTuber Bayu Skak?”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR