Advertorial
Intisari-Online.com - Sepuluh orang terluka dalam adegan yang digambarkan sebagai "kekacauan" dalam pesawat Boeing yang membawa 126 orang.
Sebagian besar dari penumpang adalah warga negara Kanada.
Kecelakaan itu teradi di ibukota Guyana, Georgetown, Jumat (09/11/2018).
Pesawat tergelincir dan berhenti tepat sebelum menuju tempat yang curam.
Pesawat Fly jamaica Airways menuju Toronto ketika mengalami masalah hidrolik tak lama setelah tinggal landas dan kembali ke bandara dan menabrakkeluarlandasan, kata Menteri Transportasi David Patterson.
Baca Juga : Pesawatnya Meledak, Pria ini Berhasil Selamat Namun Ditemukan Dalam Kondisi Sangat Mengerikan Setelah 4 Hari
"Semua orang menjadi gila, menjerit, menangis untuk hidup mereka, semuanya," kata penumpang Invor Bedessee, menggambarkan bagaimana beberapa orang terluka ketika turun dari pesawat.
"Ada (beberapa orang) terluka karena turun atau tidak bisa turun dengan cepat, sehingga orang-orang di belakang mereka menendang mereka," katanya kepada penyiar publik Kanada, CBC.
"Ada banyak kekacauan." Bedessee mengatakan lepas landas telah ditunda sekitar 45 menit karena salah satu pintu sisi kiri "tidak ditutup dengan benar" dan awak pemeliharaan dipanggil untuk memperbaiki masalah.
Patterson mengatakan luka-luka itu tidak mengancam nyawa dan yang terluka dibawa ke rumah sakit dekat bandara di pantai Atlantik Amerika Selatan.
Kepala Petugas Medis Guyana, Shamdeo Persaud, mengatakan lima orang yang terluka telah dirujuk ke rumah sakit lain untuk "penyelidikan lebih lanjut" untuk cedera tulang belakang.
Ada 118 penumpang pada pesawat Boeing 757-200 (82 orang Kanada). Juga ada delapan anggota awak.
"Sampai saat ini, kami tidak memiliki laporan tentang warga negara Kanada yang terluka," kata juru bicara pemerintah Philip Hannan di Ottawa.
Gambar-gambar menunjukkan pesawat itu terhenti di pasir hanya berjarak sedikit dari lereng yang curam.
"Salah satu sayap terlepas dan mesin di sisi kanan benar-benar terbalik dan kami menabrak tumpukan pasir besar di tepi tebing." kata Bedessee.
"Jika kita melaju 10 kaki lagi, kita akan jatuh di tebing, di selokan. Itu adalah keajaiban." kata seorang warga yang mendengar ledakan keras dan ketika dia pergi keluar, dia melihat asap.
Direktur Jenderal Otoritas Penerbangan Sipil Guyana, Egbert Field, mengatakan pilot pesawat itu belum diwawancarai tetapi perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit telah dikirim ke Amerika Serikat untuk analisis.
"Mereka telah diambil dan akan dikirim ke Dewan Keselamatan Transportasi Nasional untuk decoding," kata Field.
Baca Juga : Semua Panik! Pesawat Flybe Nyaris Jatuh Setelah Ada Kesalahan pada Sistem Autopilot
Polisi dan tentara Guyana mengamankan lokasi jatuhnya pesawat penyelidik untuk mulai bekerja. (Adrie P. Saputra)