Advertorial

Indahnya Kerukunan Ketika Orang-orang Yahudi Membantu umat Islam Merenovasi Sebuah Masjid

Agus Surono

Editor

Seorang pencari dana menyadari ada keanehan pada jumlah sumbangan untuk renovasi masjid pada orang-orang tertentu. Jumlahnya kelipatan 18. Ternyata mereka adalah orang-orang Yahudi.
Seorang pencari dana menyadari ada keanehan pada jumlah sumbangan untuk renovasi masjid pada orang-orang tertentu. Jumlahnya kelipatan 18. Ternyata mereka adalah orang-orang Yahudi.

Intisari-Online.com - Sebuah masjid di Florida dibakar dengan sengaja oleh sekelompok orang meninggalkan bangunan yang rusak dan tak bisa dipakai lagi.

Beruntung tak ada yang terluka dalam serangan yang terjadi pada pukul 02.00 dini hari pada Februari 2017 silam.

Di tengah keprihatinan itu, sekelompok orang Yahudi meluncurkan dan mendukung penggalangan dana daring untuk membantu membangun kembali masjid itu.

Kampanye untuk merenovasi masjid, yang digulirkan oleh Adeel Karim, menghasilkan uang sejumlah AS$ 78.000. Angka itu di atas dari perkiraan yang mereka butuhkan, yakni AS$ 40.000, yang ditetapkan oleh Islamic Society of New Tampa.

Laman Launch Good menyatakan,

(Baca juga:Kisah Muslim Albania Lindungi Pengungsi Yahudi dari Nazi Ini Diharapkan Bisa “Menampar” Trump)

"Berdiri bersama kami saat kami mengumpulkan uang untuk merenovasi masjid dan terus mempromosikan acara antaragama dan dialog dengan tetangga kami. Komunitas ini telah mengadakan beberapa acara yang menjangkau keluar dan uang tersebut akan melipatgandakan usaha kami untuk memastikan cinta, empati, dan kasih sayang berkembang pelan tapi pasti."

Karim juga mem-posting di Facebook pada saat itu, ketika dia menyadari ada orang-orang yang menyumbang dalam jumlah yang “aneh” ke "kotak sumbangan daring"..

Dia menulis,

"Saya tidak mengerti mengapa orang-orang menyumbang dalam jumlah yang tampaknya aneh. Ada sejumlah AS18, AS36, AS72.00 dll. lalu saya tahu setelah mengklik pada nama-nama Avi, Cohen, Gold-stein, Rubin, Fisher ....

Orang-orang Yahudi menyumbang dalam kelipatan 18 sebagai bentuk dari apa yang disebut "Chai". Si penyumbang berharap penerima sumbangan akan panjang umur.

(Baca juga:Ketika Komunitas Yahudi Meminjamkan Sinagoge kepada Muslim setelah Tragedi Masjid Terbakar)

Anda belajar sesuatu yang baru setiap hari. Iman Yahudi telah muncul untuk mendukung komunitas Islam New Tampa kami. Aku terpana. #chaidelivered"

Banyak komentar dari postingan Karim ini.

Salah satunya dari Farrah Jacques, yang menjelaskan arti chai.

“Chai berarti ‘kehidupan’ dan dalam bahasa Ibrani ini adalah angka 18. Kami juga memiliki Shmita, pada tahun ke-7. Shmita ‘memutihkan’ semua hutang, sehingga saat Anda memberi pinjaman kepada mereka yang membutuhkan, mereka tidak memiliki kewajiban untuk membayar Anda kembali, selamanya. Saling mencintai, itu gratis dan tanpa rasa sakit.”

Sampai saat ini (7/9/2017, 12:35), postingan Karim itu telah dibagikan sebanyak 310 kali dan menuai 40 komentar yang bernada positif.

Nah, jika begini kan adem jadinya ....

Artikel Terkait