Advertorial
Intisari-Online.com—Salah satu bagian penting yang paling mempengaruhi hidup kita adalah orang-orang yang ada di sekitar kita.
Perlu kita ingat, pergaulan buruk pasti mengubah kebiasaan baik.
Karena itu penting sekali membiarkan diri kita dikelilingi orang-orang yang akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik.
Bagaimana mengenali situasi hubungan pertemanan/pergaulan yang sehat atau tidak?
Mark dan Angel, penulis buku 1,000+ Little Things Happy, Successful People Do Differently merilis ciri-cirinya:
1. Mereka hanya memberi waktu bagi kita ketika menguntungkan bagi mereka
Jangan habiskan waktumu dengan orang-orang yang hanya ingin bersamamu ketika itu menguntungkan mereka.
2. Mereka membuatmu terus hidup dalam masa lalu
Mereka tidak ingin kita bertumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Ia juga tidak bersedia menolong kita untuk lepas dari belenggu masa lalu.
3. Kita merasa terjebak dengannya
Padahal hubungan yang sehat selalu memberi ruang yang terbuka.
Tidak ada orang yang merasa terjebak, karena kita bisa datang dan pergi dengan leluasa.
4. Mereka merendahkan kemampuan dan mimpi-mimpimu
Teman seperti ini hanya akan membuat kita semakin mundur.
5. Mereka membohongi kita lebih dari sekali
Ingatlah cinta kasih itu adalah kata kerja, bukan kata benda.
Artinya ada perilaku dan aksi nyata di dalamnya.
Jika orang-orang di sekitar kita sudah membohongi kita lebih dari sekali, sudah pasti ia tidak memaknai arti cinta kasih dan tidak menghargai hubungan.
6. Pikiran dan perilakunya negatif
Tidak hanya kepada kita, namun kepada semua orang yang berinteraksi dengannya.
Ia selalu merasa dirinya yang paling benar, sehingga kita selalu merasa kecil hati di hadapannya.
7. Mereka iri dan cemburu terhadap apa yang kita miliki
Sedikit iri dengan keberhasilan teman sendiri adalah wajar.
Namun jika semua hal dicemburui, itu sudah keterlaluan namanya.
Akan tiba masanya, ia ingin merampas apa yang kita miliki karena dibakar api iri hati.
8. Mereka memotivasi kita untuk menghakimi dan membenci orang lain
Ingat, orang yang menghakimi dan membenci orang lain berdasarkan keyakinan, ras, bentuk tubuh, agama, dll adalah orang yang munafik.
Sebab faktanya, semua manusia sama derajatnya.
Orang yang memotivasi kita untuk membenci, tidak layak untuk kita pertahankan.
9. Mereka tidak menerima kita sebagaimana diri kita sendiri
Jika orang-orang di sekitar kita malah memaksa kita menjadi orang lain, layakkah mereka disebut mengasihi kita?
Jika Anda terjebak pada orang-orang seperti di atas, inilah alarm bagi Anda untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut.
Ingatlah, hubungan yang sehat akan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kita.