Advertorial

Hebat! Baru Berusia 6 Tahun, Bocah Ini Sudah Jadi Pahlawan saat Selamatkan Sepupu Kembarnya yang Nyaris Tenggelam

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Pahlawan Cilik. Julukan itu pantas diberikan untuk Branson Lee (6 tahun) dari Louisiana, Amerika Serikat.

Murid kelas 1 SD itu telah menyelamatkan sepupu kembarnya dari bahaya tenggelam di kolam.

Cerita berawal ketika Branson Lee dan orangtuanya menghadiri pesta di rumah tantenya, Jeannie Kelley. Ia mempunyai anak kembar, Kaden dan Isac, yang baru berumur 2 tahun.

Usai pesta, Branson keluar rumah untuk mencari adiknya, yang baru berusia 2 tahun pula. Ia melihat pintu ke halaman belakang terbuka.

Namun murid kelas 1 SD itu jadi sangat kaget. Pasalnya, ia melihat pula kedua sepupu kembarnya muncul-tenggelam di kolam.

“Keponakanku itu berjalan keluar karena adiknya yang seusia dengan anakku, ingin keluyuran di luar pula. Ia melihat adiknya dan segera menangkapnya, namun saat bersamaan itu juga melihat kedua anakku,” cerita Jeannie Kelley.

“Branson langsung berlari ke kolam dan menangkap kedua sepupunya, lalu menariknya keluar dari kolam. Saat itulah ia berteriak memanggil kami.”

Menurut ibu Branson, Courtney Lee, putranya berkata ia langsung mencembur ke kolam. Yang ia tahu, ia mencoba menyelamatkan sepupunya.

“Itu sesuatu yang luar biasa mengetahui anak usia 6 tahun tidak berteriak dan lari begitu saja. Dia tidak membiarkan atau berdiam diri dengan syok. Ia hanya segera bertindak dan selebihnya Tuhan yang bekerja,” cerita Courtney Lee.

Dilansir dari situs Life Daily, Branson menarik keluar Kaden dan Isaac dari kolam dan mulai menekan dadanya.

Courtney Lee menambahkan, kedua anak kembarnya tidak bergerak, tidak ada tanda-tanda kehidupan, dan membiru. Mereka lemas, tidak bernafas, dan tidak ada apapun.

Sementara ayah si kembar, Steven Kelley, mencoba memberikan pernafasan buatan. Beruntung kedua putranya itu mulai bernafas kembali.

Si Kembar, Kaden dan Isaac segera dilarikan ke rumah sakit. Dokter pun terkejut karena tidak ada gejala kerusakan otak pada kedua anak itu.

Keesokan harinya, mereka terlihat seperti tidak terjadi apa-apa.

Mereka hanya ingin bermain, mereka menarik selang infus, dan mereka juga melepaskan selang oksigennya.

Setelah itu mereka pergi ke gereja untuk mengucapkan syukur kepada Tuhan.

Artikel Terkait