Advertorial
Intisari-Online.com – Tidak pernah terlintas dalam pikiran Jayden Fontenot membantu ibunya melahirkan sang adik.
Namun, peristiwa itu ternyata harus dihadapi bocah berusia 10 tahun itu pada 11 Agustus lalu di Louisiana, Amerika Serikat.
Peristiwa berawal ketika ibu Jayden, yaitu Ashly Moreau (36 tahun) tengah buang air kecil di kamar mandi.
Tiba-tiba ia merasakan air ketubannya telah pecah dan ia pun jadi kaget.
Padahal diperkirakan anak ketiganya itu baru akan lahir sekitar 20 September mendatang.
Ternyata, bayi yang baru dikandung Ashly selama 35 minggu itu sudah siap keluar.
“Tunanganku baru saja berangkat kerja. Sepuluh menit kemudian aku pipis dan air ketubanku pecah.
Di rumah hanya ada aku bersama anakku berusia 10 tahun dan bayi berusia 11 bulan,” cerita Ashly pada Insider Edition.
Ashly pun berteriak memanggil Jayden untuk ke kamar mandi. Ia melihat kaki bayinya sudah h keluar dan ia pun terbaring di lantai kamar mandi.
Jayden segera berlari ke rumah neneknya di sebelah rumah mereka. Namun, karena sang nenek punya masalah sakit punggung, ia tidak bisa bergerak cepat.
Sementara sang nenek menelepon 911, Jayden segera kembali ke rumah menemui ibunya.
Ashley tidak punya pilihan. Ia berkata pada Jayden untuk membantunya melahirkan adiknya.
Pasalnya, calon adiknya itu tidak bisa bernafas. Kaki-kakinya mulai berubah ungu.
Ashley bercerita, dirinya sangat panik tetapi Jayden berusaha tenang.
Ia mengambil nafas panjang, lalu berkata: “Katakan apa yang harus aku lakukan dan aku akan melakukannya.”
Ia mengejan sebanyak 5 kali dengan bantuan Jayden yang mencoba menarik bayi itu keluar.
Akhirnya sang bayi, yang diberi nama Daxx, itu berhasil keluar, hanya saja tidak bernafas.
Ashly menyuruh Jayden untuk mengambil aspirator (alat penghisap udara).
Ia mulai memompakan alat itu ke hidup adiknya, sementara Ashly membantu memompa udara lewat mulut.
Beruntung bayi itu mulai bernafas sebelum paramedis datang. Ibu dan anak itu segera dibawa ke rumah sakit.
Bayi Daxx sendiri harus menjalani perawatan selama 10 hari karena lahir prematur.
Hal itu dilakukan untuk memantau perkembangan paru-parunya karena sempat henti nafas.
“Aku bangga pada Jayden. Ia menyelamatkan hidup kami berdua. Wajahnya pucat setelah itu, tetapi dia baik-baik saja. Dia juga bangga,” kata Ashly.
Aksi Jayden itu mendapat plakat penghargaan dari Mayor Christopher dan Kepala Polisi Lewsi Coats.
Bahkan ia menerima kunci kota dan 11 Agustus dijadikan hari libur di kota tersebut dengan sebutan Hari Jayden Fontenot.
Menurut ibunya, Jayden dan Daxx kini memiliki hubungan yang lebih spesial lagi.
Ia telah melakuan apa yang harus dilakuannya karena ia tahu tidak mau kehilangan adik dan ibunya.