Advertorial
Intisari-Online.com - Inilah pemandangan di Arab Saudi, ketika dua juta Muslim dari seluruh dunia mulai berkumpul di Gunung Arafah dalam puncak ibadah haji tahun lalu.
Helikopter terbang di sekitar wilayah tersebut saat umat beriman berkumpul dari fajar di sekitar Gunung Arafah dan bukit yang dikenal sebagai Jabal al-Rahma - atau Gunung Pengampunan - dekat Mekah.
Dengan berpakaian putih, para peziarah bisa terlihat memanjat sisi bukit dan mengambil posisi untuk berdoa.
Di jalur beton yang menghubungkan dataran ke bukit, mereka memanggil Tuhan dengan telapak tangan menghadap langit.
Yang lainnya beristirahat di tenda darurat atau di atas lembaran di sepanjang sisi jalan di tengah botol dan sampah kosong.
Hari kedua haji, suatu keharusan bagi semua Muslim berbadan sehat yang mampu melakukannya untuk mendedikasikan untuk doa dan refleksi.
Berikut ini foto-fotonya seperti dilansir dari dailymail.co.uk:
Bagaimana dengan zaman dulu?
Seiring perkembangan teknologi, beribadah haji saat ini relatif lebih nyaman dibanding dahulu kala.
Misalnya kondisi saat ini di mana perjalanan bisa menggunakan pesawat, bukan jalur laut yang lama.
Namun tentu saja zaman dulu tidak perlu berdesak-desakan seperti saat ini, karena jumlah peziarah tidak sebanyak sekarang.
Tidak percaya? Lihat sajafoto-foto menakjubkan dari prosesi ibadah haji tahun 1953, atau sekitar 60 tahun yang lalu ini!
Banyak peziarah yang melakukan perjalanan ke Mekah menggunakan jalur laut, pada hari-hari perjalanan udara komersial masih dalam tahap awal dan belum tersedia secara luas seperti sekarang ini.
Berikut ini foto-fotonya:
Bagi mereka yang mampu membelinya, mereka akan memulai perjalanan mereka menggunakan pesawat berukuran kecil dari negara-negara terdekat.
Seperti saat ini, bus akan digunakan untuk mengangkut jamaah dari tempat ke tempat. Tentunya, dengan jumlah kendaraan yang sedikit, mereka harus berdesak-desakan hingga harus naik di atap bus.
Rumah dan hotel dapat dilihat di luar perimeter masjid suci itu. Banyak dari bangunan-bangunan bersejarah harus dibongkar untuk membuat jalan bagi ekspansi masjid. Proses yang masih terjadi hingga saat ini.
Ka'bah dan daerah Mataf. Tidak ada lantai lain di bawah mereka.
Dahulu para peziarah dapat masuk ke dalam Ka'bah. Kemungkinan karena jumlah jemaah haji yang tidak sebanyak saat ini, jadi tidak perlu berdesak-desakan.
Kondisi pasar dan warung dekat Masjid Al Haram saat itu.
Peziarah akan menjaga ternak mereka selama mereka menjalankan ibadah haji.
Tenda dapat dibangun di dekat gunung Arafah.
Peziarah menjaga diri dingin dengan minum minuman es soda yang dingin, yang tentunya sangat sulit ditemukan saat itu.
Ingin lebih melihat gambaran ibadah haji zaman dulu? Silakan klik sajatautan ini.
(Foto-foto berasal dariNational Geographic Magazine)