Advertorial

Panas Ekstrem di Madinah, Inilah Perlengkapan yang Harus Digunakan Jemaah Haji untuk Melindungi Diri

Ade Sulaeman

Editor

Intisari–Online.com - Terik matahari dan cuaca panas yang kurang bersahabat di Madinah, sangat mempengaruhi kesehatan jemaah haji.

Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Promotif dan Preventif (TPP) Ahmad Mohune, memberi materi penyuluhan pentingnya alat pelindung diri (APD) bagi kesehatan jemaah haji.

“Jemaah harus sesering mungkin minum air putih, jangan baru minum setelah merasa haus. Tapi tetap minum, sekalipun tidak merasa haus. Hal ini dilakukan agar bapak-ibu haji tidak kekurangan cairan atau dehidrasi,” jelas Ahmad.

APD yang harus digunakan jemaah haji saat keluar pondokan, ziaraoh atau ke Nabawi.

Mereka diharuskan menggunakan alas kaki, masker, payung, spray, pakaian yang menyerap keringat dan botol minum yang berisi air putih, setiap saat diminum.

Selain memberi penyuluhan kepada jemaah, TPP juga memasang poster pesan kesehatan di dinding hotel yang mudah terlihat oleh jemaah.

Contohnya di dinding yang berdekatan dengan pintu lift, setelah mohon izin kepada managemen hotel.

“Semoga, jemaah yang belum paham betul tentang penggunaan APD, dapat melihat kembali pesan kesehatanya pada poster yang sudah terpasang. Apalagi, antrian lift yang cukup memakan waktu, sehinga bisa menyempatkan melihat dan membaca poster”, harap Ahmad.

Cuaca panas yang kurang bersahabat di Madinah ini memang sangat mempengaruhi kesehatan jemaah haji.

Namun, dengan adanya punyuluhan dari tim promotif dan preventif ini, dapat dimanfaatkan oleh para jemaah agar sengatan panas tak mengganggu ibadah haji mereka.

(Baca juga:Yaman Diserang Wabah Kolera, Jemaah Haji Indonesia Wajib Waspada?)

“Mudah-mudahan jemaah haji kloter, SOC 12, sehat dan dapat melaksanakan ibadah haji secara lengkap. Memperoleh haji yang mabrur dan sehat kembali ke tanah air” Komentar Ketua Kloter, SOC 12, ustd. Misbahul Munir, usai pelaksanaan penyuluhan, 07 Agustus 2017, di Hotel Dar Al Rahma, Madinah.

Artikel Terkait