Advertorial
Intisari-Online.com -Negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia umumnya sudah mengoperasikan helikopter NH-90. Selain bisa untuk bertempur, helikopter jenis ini juga cocok untuk fungsi Search And Rescue (SAR).
Helikopter ini juga cocok untuk mengavakuasi korban badai Harvey yang saat ini sedang melanda Texas, Amerika Serikat.
Namun sayang, militer AS tidak punya helikopter yang dikenal tangguh dan serba guna ini.
(Baca juga:Tayangan Porno di Videotron: Pria Berinisial SAR Ditangkap dengan Dugaan sebagai Peretas)
Sebagai helikopter terbaru produksi NHINdustries bekerja sama dengan sejumlah industri penerbangan lainnya, NH-90 merupakan heli yang diklaim sangat canggih.
Menurut NHIndustries, sebagai heli multi fungsi dengan nama kode Sea Lion, NH-90 dijamin mampu menjawab tantangan di kancah medan tempur laut di masa depan.
Salah satu kelebihannya adalah sistem kendali operasional pesawat secara elektronik (fly by wire) sehingga sangat membantu kinerja pilot ketika mengendalikan heli dalam situasi darurat dan cuaca ekstrem.
Berkat perangkat fly by wire yang bisa mengurangi beban para kru heli dalam mengendalikan operasional pesawat ketika heli sedang hovering di atas air dan cuaca sedang sangat buruk, Sea Lion juga bisa hovering lebih lama dan stabil.
Penggunaan sistem penerbangan yang membuat NH-90 dapat dioperasikan secara auto-piot itu juga menjadikan Sea Lion sebagi heli pertama di dunia yang mengoperasikan sistem penerbangan secara fly by wire.
Apalagi sistem penerbangan fly by wire yang diadopsi oleh Sea Lion juga terintegrasi dengan sistem navigasi sehingga membuat heli NH-90 bisa terbang dalam cuaca apapun baik saat siang maupun malam hari.
Untuk menghadapi cuaca ektrem seperti musim dingin yang bisa menyebabkan pembekuan pada komponen pesawat, heli NH-90 sudah dilengkapi perangkat antipembekuan Defense Standart, DEF-STN 00-970 di bagian mesin penggerak rotor heli.
Perangkat antipembekuan itu memungkinan Sea Lion dapat dioperasikan pada cuaca dingin hingga minus 40 derajat Celsius dan terbang pada ketinggian 20 ribu kaki.
Mesin yang digunakan Sea Lion sehingga bisa dioperasikan dalam cuaca sangat ekstrem itu adalah Rolls Royce Turbomeca RTM322 atau General Electric T 700E yang sistem kerjanya selalu terdeteksi secara computerize.
Sementara untuk mengurangi resiko para kru NH-90 yang dalam kondisi tertentu harus melakukan pendaratan darurat dan berakibat kecelakaan (crash landing), meterial fuselage heli berasal dari bahan komposit berteknologi tinggi dan bisa memberikan perlindungan maksimal bagi para awaknya.
Dari sistem operasional navigasi dan komunikasi Sea Lion bisa berkomunikasi dengan sistem komunikasi penerbangan sipil meskipun misi terbang yang sedang diembannya adalah penerbangan militer.
Demi membedakan sebagai pesawat heli kawan atau lawan, Sea Lion juga sudah dilengkapi dengan perangkat Identification Friend or Foe (IFF).
Perangkat teknologi lainnya yang membuat Sea Lion makin lethal adalah para pilot menggunakan helm TopOwl helmet-mounted sight display sehingga berfungsi maksimal saat digunakan malam hari.
Untuk menghindari tabrakan Sea Lion juga dilengkapi perangkat airborne collision avoidance system yang bekerja berdasar deteksi sinar laser, radar cuaca, sistem pemetaan secara digital, sistem komunikasi radio taktis VHF/UHF/HF, sistem peringatan dini terhadap adanya ancaman dari darat, Forward Looking Infrared (FLIR), dan lainnya.
(Baca juga:Ini Belum Diserang Nuklir Korea Utara Lo, Amerika Serikat Sudah Kelabakan Hadapi Amukan Badai Harvey)
Sedangkan untuk persenjataan yang dimiliki Sea Lion adalah sejumlah rudal antikapal selam dan permukaan, serta dua senapan mesin yang dipasang di kedua pintu Sea Lion (door gun).
Ketika digunakan secara khusus untuk misi SAR semua persenjataan Sea Lion bisa dilepas sehinggga heli yang memiliki pintu belakang (ramp door) itu bisa membawa logistik dan penumpang dalam jumlah lebih banyak.