Dalam penelitian lain, paparan rasa pahit telah dikaitkan dengan penilaian moral dan pikiran, serta perilaku yang tidak bersahabat.
Oleh karenanya, dari beberapa penelitian di atas, maka hipotesis yang muncul adalah ‘mungkin benar bahwa orang yang menyukai makanan pahit dan mengkonsumsinya secara teratur, lebih mungkin memiliki sifat-sifat kepribadian yang ‘gelap’ dan ‘jahat’.
Untuk menjawab hipotesis di atas, ada dua percobaan yang dilakukan.
Dalam percobaan pertama, para peneliti menggunakan alat online untuk mensurvei 500 orang dewasa dari berbagai usia dan tingkat pendidikan.
Para peserta ditanya tentang preferensi mereka untuk berbagai makanan yang mewakili manis (seperti permen dan kue coklat), asam (lemon, cuka), asin (bacon, dendeng) dan rasa pahit (kopi, lobak).
Serta seberapa banyak mereka menyukai makanan dan minuman dari kelompok-kelompok ini.
Mereka juga diminta melakukan empat tes kepribadian yang berbeda.
Percobaan kedua serupa. Namun di percobaan kedua, peneliti meminta peserta untuk menilai rasa manis, kepahitan, rasa asin, atau asam dari masing-masing makanan ini secara individual.
Mereka melakukannya untuk menilai apakah benar makanan tersebut sesuai kategori.
Misal, apakah minum kopi dengan gula dan susu bisa menutupi rasa pahit pada kopi.
Baca Juga : Tinggalkan Kopi dan Teh! Ini yang Terjadi pada Tubuh Anda Jika Hanya Minum Air Putih Selama Sebulan
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR