Advertorial

Kalau Ternak dan Manusia Diberi Antibiotika yang Sama, Apa Jadinya?

Adrie Saputra
K. Tatik Wardayati
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Rupanya jenis obat antibiotika yang dicampur dengan makanan ternak akan mempercepat pertumbuhan sapi, babi, dan ayam, walaupun jumlah makanannya sama.
Rupanya jenis obat antibiotika yang dicampur dengan makanan ternak akan mempercepat pertumbuhan sapi, babi, dan ayam, walaupun jumlah makanannya sama.

Intisari-Online.com – Sesaat setelah antibiotika populer digunakan pada tahun 1940-an, para peternak mengetahui bahwa mencampur jenis obat ini dengan makanan ternak akan mempercepat pertumbuhan sapi, babi, dan ayam walaupun jumlah makanan yang diberikan tetap sama.

Ternak di Indonesia pun, terutama yang dipelihara di peternakan besar, sering diberi antibiotika penicillin dan tetracycline.

Biasanya kedua jenis antibiotika itu dicampurkan ke dalam ransum, makanan tambahan atau obat-obat ternak.

Sekarang ini, lebih dari 40% antibiotika yang diproduksi, digunakan dalam makanan ternak di AS.

Makanan tambahan antibiotika merupakan suatu bisnis yang bernilai US S 250 juta.

Baca Juga : Antibiotik hingga Kurangi Bau Mulut, Ini 5 Manfaat Madu dan Cara Menggunakannya

Beberapa antibiotika hanya digunakan untuk manusia dan beberapa lainnya hanya pada ternak.

Tetapi dua di antara antibiotika yang penting yakni penicillin dan tetracycline banyak digunakan, baik untuk mengobati manusia maupun di dalam makanan ternak.

Pada manusia, penicillin dan derivatnya, digunakan secara luas untuk mengobati infeksi termasuk beberapa bentuk radang paru-paru, infeksi oleh bakteri Streptococcus dan Staphilococcus, meningitis, syphilis dan gonorrhoe.

Tetracycline digunakan untuk mengobati infeksi saluran urine, mata, dan saluran pencernaan.

Para dokter yang hati-hati, biasanya tidak memberikan antibiotika untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus seperti pilek dan influensa.

Tidak hanya percuma saja menggunakan antibiotika-antibiotika untuk infeksi karena virus, tetapi penggunaannya yang berlebihan dan penyalahgunaannya dapat merangsang evolusi bakteri yang tahan terhadap antibiotika tersebut.

Baca Juga : Inilah Makanan yang Harus Dikonsumsi Bila Mengonsumsi Antibiotik

Sejak lebih dari dua puluh tahun, para ahli sudah tahu bahwa pemberian penicillin dan tetracyclinc daiam dosis rendah secara rutin pada ternak, mendorong perkembangan bakteri yang tahan terhadap antibiotika di dalam tubuh ternak tersebut.

Keadaan ini bukanlah masalah yang besar bagi kesehatan ternak.

Tetapi jika bakteri itu menginfeksi manusia, maka antibiotika penicillin dan tetracyclinc tidak mempan.

Hal itu bukan hanya akan mengakibatkan pengobatan yang efektif jadi terlambat, tetapi antibiotika yang akhirnya terpilih untuk menggantikannya banyak memberikan efek sampingan atati bahkan lebih beracun.

Sementara, ini yang bisa kita lakukan untuk mencegah ketularan bakteri yang bandel itu ialah:

Baca Juga : Ingat! Jangan Sembarang Minum Antibiotik, Ini Cara Tepat Obati Flu

  1. Jangan memaksa dokter Anda untuk menulis resep antibiotika, terutama untuk infeksi yang disebabkan oleh virus, juga jangan memberikan antibiotika Anda kepada orang lain. Penggunaan antibiotika yang berlebihan akan mempcrbesar masalah resistensi bakteri.
  2. Hindari makan daging mentah atau daging yang setengah matang. Dengan memasak daging, bakteri akan mati. Hindari pula minum susu mentah.
  3. Perhatikan kebersihan saat Anda menyiapkan daging. Cuci tangan Anda. Talenan tempat memotong daging dan scmua perkakas dicuci dengan sabun dan air panas. Jangan memotong daging mentah di atas talenan yang digunakan untuk memotong sayur-sayaran yang akan dimakan mentah (dilalap).
Yuk, bijak menggunakan antibiotika. (Intisari Agustus 1985)

Baca Juga : Inilah Alasan Sebenarnya Mengapa Kita Harus Menghabiskan Antibiotik, Anda Harus Tahu!

Artikel Terkait