Advertorial

Puluhan Peserta CPNS di Madiun Simpan Jimat Dalam Bra dan Celana Dalam

Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra
Muflika Nur Fuaddah
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

peserta tes CPNS simpan jimat di dalam bra dan celana dalam. Jimat itu ditemukan saat tim panitia seleksi menggeledah tas dan pakaian peserta tes
peserta tes CPNS simpan jimat di dalam bra dan celana dalam. Jimat itu ditemukan saat tim panitia seleksi menggeledah tas dan pakaian peserta tes

Intisari-Online.com- Tim panitia seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah Kabupaten Madiun menemukan jimat yang disimpan dalam celana dalam dan bra peserta tes computer assisted test (CAT).

Jimat itu ditemukan saat tim panitia seleksi menggeledah tas dan pakaian peserta tes, sebelum memasuki ruang ujian tes CAT CPNS Kabupaten Madiun di Asrama Haji, Kota Madiun.

Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Madiun, Sigit Budiarto yang dihubungi Kompas.com, Senin ( 5/11/2018) sore, membenarkan penemuan belasan jimat dari peserta tes CPNS tersebut.

"Ada yang ditemukan di tali BH (bra), dibelakang kerah baju, saku, hingga celana dalam," kata Sigit.

Baca Juga : Ourang Medan: Misteri 'Kapal Klenik' Pelanggar Protokol Jenewa 1925

Menurut Sigit, peserta CPNSD percaya jimat yang mereka bawa bisa membantu mereka lulus tes.

Jimat yang ditemukan beragam, berbentuk besi tua, rajah, bawang, irisan kunir, kacang hijau, garam, hingga rambut.

"Jumlahnya mencapai belasan hingga puluhan jimat," ujar Sigit.

Baca Juga : Pretty Asmara Meninggal Karena Infeksi di Paru-paru: Ini 3 Jenis Infeksi Paru-Paru, Salah Satunya Flu

"Sebelum menggeledah badan, kami melakukan scanning dengan metal detector.Namun, bila benda selain besi tidak bisa dideteksi, maka langkah selanjutnya dilakukan penggeledahan badan," papar Sigit.

Penggeledahan badan mulai dari alas kaki hingga seluruh bagian tubuh.

Bahkan, kerah baju juga diraba untuk mengecek ada tidaknya barang mencurigakan.

Peserta CPNS tersebut diperbolehkan mengambil kembali jimat mereka di panitia usai mengikuti tes.

Rata-rata peserta tes mendapatkan jimat itu dari orangtua, tokoh agama, hingga orang pintar.

Baca Juga : Jimat-jimat Dipasang ketika Bersiap Menghadapi Serangan Khmer Merah

Sigit mengatakan temuan jimat itu tak menggugurkan peserta tes.

Tim panitia hanya mengamankan barang bawaan yang dilarang dibawa masuk ke ruang ujian.

"Barang bawaan berupa jimat itu kami amankan sementara saja. Tetapi, tidak menggugurkan secara administrasi karena mereka sudah memenuhi syarat mengikuti tes," ujar Sigit.

Baca Juga : Viral Donat Indomie Goreng di Autralia: Rupanya Kreasi Indomie Bermacam-macam, Termasuk Es Krim

Sementara itu dilansir dari Tribunnews, masih di tempat yang sama, Madiun, jimat yang dibawa peserta di antaranya berupa kayu, kertas yang dilipat, dan kain putih.

Kabid Mutasi Pegawai BKD Kabupaten Madiun, Sri Diana Kusumaningrum mengatakan bahwa sejak awal panitia sudah mengingatkan kepada peserta, agar menitipkan benda berharga kepada saudara atau dititipkan ke tempat penitipan yang sudah disediakan panitia.

Dia juga menambahkan, sesuai dengan peraturan, peserta hanya diperbolehkan membawa pensil, kartu peserta, dan KTP.

Baca Juga : Pangan Lokal, Terdengar Kuno nan Tradisional, pada Amat Fungsional, Rugi Kalau Diabaikan

Artikel Terkait