Advertorial

Siapakah Anda, Apakah Orang yang Hidup Penuh dengan Kekhawatiran atau Justru Lebih Suka Kabur dari Kenyataan?

Ade Sulaeman

Editor

Ada orang-orang yang sering tidak bersentuhan dengan realitas ada pula orang-orang yang selalu merasa khawatir dalam menghadapi hidup.
Ada orang-orang yang sering tidak bersentuhan dengan realitas ada pula orang-orang yang selalu merasa khawatir dalam menghadapi hidup.

Intisari-Online.com – Dalam situasi berikut, pilihlah pendapat yang Anda anggap paling sesuai.

1. Ketika saya membandingkan kehidupan saya dengan leluhur saya, saya pikir kehidupan saya:

  1. Lebih sulit ketimbang mereka.
  2. Lebih mudah dari pada mereka.
  3. Tingkat stres dan ketegangannya kira-kira sama, walaupun masalahnya berbeda.
(Baca juga: Seberapa Besar Urat Malu Anda? Apa Jangan-jangan Sudah Putus? Mari Cek Lewat Kuis Ini!)

2. Ketika saya beranjak tidur malam, saya:

  1. Merencanakan yang akan saya lakukan esok hari;
  2. Membayangkan diri saya sebagai seorang pahlawan dari sejumlah perbuatan nekat, romantis, dan penuh petualangan, yang luar biasa.
  3. Mencemaskan segala kesalahan yang saya lakukan di masa lalu.
3. Ketika saya mendekati kematian, saya:

  1. Tak mau memikirkan soal kematian.
  2. Menuliskan keinginan saya.
  3. Menyampaikan harapan saya bila saya meninggal, secara verbal kepada orang-orang kepercayaan saya.
(Baca juga: Kuis Ini akan Menjawab Apakah Kadar Percaya Diri Anda Sama dengan Ukuran Para Ahli atau Tidak)

4. Ketika terjadi suatu kesalahan, saya:

  1. Mencobd mengevaluasi apakah itu akibat kesalahan saya atau tidak.
  2. Melupakan seluruh kekisruhan tadi.
  3. Selalu memikirkan kesalahan yang dibuat orang lain.
5. Normalnya, saya:

  1. Tidak senang dibangunkan di pagi hari.
  2. Memandang ke masa depan untuk bangkit.
  3. Suka berbaring di ranjang dan bermimpi di siang bolong.
(Baca juga: Apakah Anda Mudah Senewen atau Panik? Mari Ukur Kegelisahan Anda dengan Mengisi Kuis Ini)

6. Saya sering mendapati bahwa:

  1. Saya mudah mendapatkan barang-barang (pakaian, peralatan) kebutuhan saya.
  2. Saya sering lupa tempat saya menaruh sesuatu.
7. Konsumsi bacaan saya terdiri atas:

  1. Kebanyakan fiksi.
  2. Berita.
  3. Seimbang antara non fiksi dan fiksi.
8. Ketika saya berjalan di desa, saya:

  1. Melihat ke kejauhan.
  2. Mengamati benda-benda di dekat saya.
9. Jika ada noda gemuk besar di sandaran lengan kursi kesayangan saya, saya akan:

  1. Berpura-pura tidak tahu ada noda.
  2. Mencoba membersihkannya.
  3. Menyembunyikan noda itu dengan sebuah alas piring, serbet, atau plastik.
10. Ketika tiba saatnya mengunjungi dokter gigi, saya:

  1. Tidak pernah mengunjungi dokter gigi kecuali bila gigi terasa nyeri.
  2. Mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.
  3. Pergi ke dokter gigi bila saya ingat.
11. Ketika banyak ketidakberesan dalam kehidupan saya, saya:

  1. Mencoba membetulkannya.
  2. Minum-minum sampai mabuk atau mengkonsumsi obat terlarang
  3. Tidur saja.

Penilaian:

No.

a

b

c

1.

0

10

9

2.

10

0

7

3.

0

10

7

4.

10

0

3

5.

0

10

3

6.

10

0

7.

0

10

7

8.

0

10

9.

0

10

3

10.

0

10

5

11.

10

0

3

Analisis:

87 - 110: Sepertinya Anda tak perlu demikian banyak khawatir. Hari-hari Anda akan terasa lebih menyenangkan bila Anda sedikit berangan-angan.

47 - 86: Menunjukkan nilai yang seimbang antara hidup dalam dunia yang didominasi oleh fakta dan berkelana ke dalam angan-angan.

0 - 46: Orang-orang dalam kisaran ini sering tidak bersentuhan dengan realitas. Padahal kenyataan hidup justru bisa menantang dan menggembirakan. Carilah di sekeliling Anda hal-hal yang nyata dan berarti. Kemudian jadikan hal-hal ini bagian dari kehidupan Anda sehari-hari. (Alexandra Gibby/WWM-QP #21/Gd)

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Oktober 2000)

Artikel Terkait