Advertorial

Di Kota Ini Ratusan Elang Bondol Beterbangan Bebas Bagaikan Merpati

Ade Sulaeman

Editor

Di beberapa kota di dunia, biasanya ada kawanan merpati yang dibiarkan terbang bebas. Keberadaan mereka bahkan menjadi atraksi turis. Berbeda dengan kota ini.
Di beberapa kota di dunia, biasanya ada kawanan merpati yang dibiarkan terbang bebas. Keberadaan mereka bahkan menjadi atraksi turis. Berbeda dengan kota ini.

Intisari-Online.com – Elang bondol adalah burung nasional di Amerika Serikat. Tetapi, hanya sedikit warga AS yang bisa melihat hewan tersebut.

Kecuali bila mereka tinggal di Kota Unalaska di Alaska. Di kota ini elang bondol adalah burung yang sering terlihat layaknya merpati di taman-taman kota.

Unalaska adalah sebuah kota dengan 4.700 penduduk. Mereka berbagi kehidupan dengan sekitar 600 ekor elang bondol.

Hal itu terlihat dan terdengar seperti sesuatu dalam dongeng, ya.

Namun, hewan itu bisa menjadi sesuatu karena berbagi rumah Anda dengan pencaplok wilayah ini.

Contohnya, kemungkinan diserang oleh elang bondol lebih besar terjadi di Unalaska dibandingkan di kota-kota lain di AS.

Warga setempat juga harus terus waspada akan burung tersebut.

Terutama bila Anda berada di dekat sarangnya. Hal itu karena hewan ini sepertinya tidak mau didekati manusia.

Elang bondol biasanya bersarang di pohon yang sangat tinggi. Masalahnya, di Unalaska tidak ada banyak pepohonan.

Akibatnya, hewan itu membuat sarang di puncak-puncak tebing yang ada di kota atau di bangunan buatan manusia yang membuat mereka lebih mudah dilihat manusia yang ingin tahu.

(Baca juga: Pria Ini Rela Menaiki Pohon Tinggi untuk ‘Hanya’ Untuk Selamatkan Anak Elang yang Terjepit)

Hal itu juga membuat kita mudah mendekati sarangnya tanpa mereka ketahui.

Meskipun demikian, peraturan warga setempat mendorong dipasangnya rambu-rambu peringatan saat musim bertelur, yaitu awal Juni hingga berakhirnya musim panas.

Sekadar tahu, di Unalaska terjadi 6-10 kasus serangan elang bondol yang membuat korbannya harus mendapat perawatan medis.

“Kami memasang rambu-rambu peringatan untuk mengingatkan orang-orang masa elang bondol bertelur di banyak tempat. Hewan itu akan melakukan apa saja untuk melindungi anaknya. Biasanya mereka akan menggunakan cakarnya untuk melukai kepala orang,” kata Kepala Polisi Jennifer Shockley kepada situs Alaska Public Media.

Ia menambahkan, sering mendapat panggilan karena beberapa ekor elang bondol menguasai peralatan bermain di taman dan anak-anak jadi terperangkap di sana.

(Baca juga: Aneh Tapi Nyata, 80 Kursi Pesawat Ini Diisi oleh 80 Elang bukan Manusia)

Mengapa ada begitu banyak elang bondol? Pulau Unalaska memiliki panjang 128,7 km dan elang bondol hanya menempati area seluas beberapa kilometer saja.

Itu karena hewan tersebut mencari makan di sana. Kota di Alaska terletak dekat dengan Pelabuhan Dutch, yang merupakan salah satu pelabuhan ikan terbesar di dunia.

Dan ikan adalah makanan elang bondol. Setiap kali sebuah kapal penuh ikan datang, hewan tersebut merampas ikan sebanyak mereka bisa, sebelum para awak kapal mengusirnya.

Lalu, di Unalaska juga terdapat tempat sampah setempat, yang menjadi tempat favorit kawanan elang bondol berkumpul.

Hewan pemakan bangkai ini juga menghabiskan banyak waktu untuk mencari makan di tempat sampah. Apapun yang terlihat bisa dimakan akan menarik perhatian mereka.

Banyak orang yang menganggap elang bondol sebagai hama. Namun, penduduk Unalaska menyukai hewan tersebut dan mereka melihatnya seperti merpati di banyak tempat di dunia.

Hewan tersebut mengotori tempat di mana saja. Kalau merpati akan terbang bila didekati manusia. Sementara elang bondol akan menyerang manusia yang mendekatinya.

Kantor pos adalah tempat yang tekenal sebagai sarang elang bondol, yang membuat tempat itu juga jadi berbahaya bagi pengunjung.

Sekadar mengirim surat yang sebenarnya sederhana, bisa saja membuat kita terpaksa pergi ke rumah sakit karena luka diserang elang bondol.

Penampakan banyaknya elang bondol di kota kecil itu menjadi kesan tersendiri bagi pendatang baru di kota kecil tersebut.

Hewan tersebut bertengger di setiap tiang lampu, mencari makan di tempat sampah atau sekadar terbang dengan sayap terbentang lebar.

Artikel Terkait