Advertorial

Mengapa Pria Humoris Terlihat Lebih Menarik dan, Tentu Saja, Lebih Mudah dapat Pacar?

Ade Sulaeman

Editor

Psikolog dari Universitas Simon Fraser di British Columbia, Kanada mengumpulkan 50 mahasiswa laki-laki dan 50 mahasiswa perempuan dalam acara kencan yang cepat.
Psikolog dari Universitas Simon Fraser di British Columbia, Kanada mengumpulkan 50 mahasiswa laki-laki dan 50 mahasiswa perempuan dalam acara kencan yang cepat.

Intisari-Online.com – Bagaimana tipe pasangan idaman buat Anda?

Apakah ia harus mempunyai fisik yang luar biasa? Atau pintar seperti Einsten?

Atau malah tipe humoris yang bisa membuat Anda tertawa setiap saat?

Menurut Daniel Doerksen, psikolog dari Universitas Simon Fraser di British Columbia, Kanada, dibanding sifat lainnya, orang yang humoris dianggap lebih menarik.

“Humor sangat berpengaruh,” kata Doerksen dilansir livescience.com.

(Baca juga: Melatih Diri Jadi Orang Humoris Bisa Tingkatkan Kebahagiaan Lo)

“Jika orang lebih lucu, itu membuat mereka tampak lebih menarik, dan pada gilirannya membuat orang lain lebih tertarik pada mereka.”

Untuk melihat bagaimana selera humor seseorang berpengaruh dengan menariknya penampilan mereka terhadap orang lain, Doerksen melakukan penelitian.

Dia mengumpulkan 50 mahasiswa laki-laki dan 50 mahasiswa perempuan dalam acara kencan yang cepat.

Setelah kencan dimulai, para mahasiswa menjalani lima sampai 10 kencan yang berlangsung selama empat menit dengan masing-masing peserta lawan jenis.

Mereka diminta menjawab beberapa pertanyaan tentang pertemuan tersebut, termasuk betapa menariknya, betapa lucunya, dan betapa tertariknya mereka pada orang tersebut.

(Baca juga: Berhubungan Seks dengan Pria Humoris Penuh dengan Aksi Mengejutkan?)

Ketika peringkat daya tarik para mahasiswa dibandingkan dengan peringat yang dihasilkan oleh Doerksenm, peringkat orang yang lebih humoris lebih tinggi daripada peringat mereka darinya.

Untuk pria, Doerksen mengatakan efeknya lebih terasa.

“Hubungan itu lebih kuat untuk pria yang dinilai oleh wanita daripada wanita yang dinilai oleh pria.”

Dengan kata lain, humor meningkatkan daya tarik pria terhadap wanita lebih banyak daripada meningkatkan daya tarik wanita terhadap pria.

Selain itu, orang yang dianggap kurang humoris ternyata juga kurang atraktif dibanding peringkat mereka dari Doerksen.

Jadi, kesimpulan yang didapat Doerksen, jika Anda tidak humori, Anda pasti dianggap kurang menarik.

Setuju dengan Doerksen?

Artikel Terkait