Advertorial

Catat! Kebutuhan Air Pria dan Wanita Itu Berbeda. Ketahui Agar Terhindar dari Bahaya Dehidrasi

Ade Sulaeman

Editor

Herannya, masih saja ada di antara kita yang mengabaikan pentingnya minum air putih.
Herannya, masih saja ada di antara kita yang mengabaikan pentingnya minum air putih.

Intisari-Online.com—Kita tentu mafhum, kurangnya cairan di dalam tubuh dapat menyebabkan dehidrasi. Dampaknya pun tidak boleh dianggap remeh.

Sebab jika terjadi dehidrasi parah, nyawa taruhannya. Sebab bagaimanapun seluruh sel dalam tubuh membutuhkan air.

“Bisa dikatakan fungsi seluruh organ tubuh bergantung pada kebutuhan akan air,” ujar oleh dr. Budi Wikeko, SpOG (K), di Jakarta.

Pernyataan dari Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, ahli gizi dan pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Kompas.com bahkan menyebutkan dalam kasus dehidrasi berat, seseorang dapat tidak sadarkan diri, koma, bahkan meninggal dunia.

Karena itu jangan pernah sepelekan pentingnya minum air.

(Baca juga: Hati-Hati, Kurang Minum Bisa Bikin Otak Dehidrasi. Dampaknya Mengerikan)

Kalau dehidrasi ringan seperti yang dialami 30% orang Indonesia, kata Hardinsyah, menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh, menimbulkan rasa lelah, sulit fokus, gangguan konsentrasi, serta suhu tubuh meningkat.

Bahkan dalam skala lebih lanjut, dehidrasi bisa bikin seseorang menjadi pelupa dan bingung.

Idealnya kebutuhan akan air yang harus dicukupi oleh remaja dan orang dewasa adalah 2,2 liter untuk perempuan dan 3 liter untuk laki-laki dalam sehari.

Tetapi wajib disesuaikan pula dengan berat badan dan aktivitas orang tersebut.

Misalnya, jika seseorang melakukan aktivitas fisik yang berat dan berkeringat yang banyak, saran Budi, ia harus minum lebih banyak dari aturan ideal itu. Yang biasanya 2 liter, ditambah menjadi 2,5 liter.

(Baca juga: Jangan Sampai Dehidrasi, Ini Dia Cara Mudah Agar Kita Lebih Banyak Minum Air Putih)

Menariknya, kebutuhan untuk orang lanjut usia justru harus dibatasi. Karena pada lansia, sel-sel dalam tubuhnya tidak membutuhkan air sebanyak ketika masih muda.

Maka hal ini perlu diperhatikan lebih , sebab kebanyakan air juga dapat menyebabkan overhidrasi.

Lansia setidaknya membutuhkan 1,5 -1,7 liter saja dalam sehari. Untuk anak-anak usia TK-SD juga berbeda, kebutuhan cairan yang dianjurkan untuk dipenuhi adalah 1,2-1,5 liter dalam sehari.

Seseorang yang sedang demam, juga harus lebih banyak minum. Sebab biasanya demam membuat seseorang kurang cairan.

Tidak terkecuali juga untuk ibu menyusui, mereka setidaknya ditambah 600-700 ml dari kebutuhan ideal orang dewasa.

(Baca juga: Lima Tanda Dehidrasi, Salah Satunya Merasa Lapar)

Tanda dehidrasi yang paling mudah dikenali, terang Budi, adalah bibir kering, kehausan, kulit kering, dan tubuh lemas.

Umum kita ketahui, bahwa dehidrasi juga dapat dilihat melalui warna urine yang menjadi lebih pekat.

Jika tanda-tanda tersebut muncul, itu tandanya kebiasaan minum air putih perlu segera dibenahi.

Sebaliknya kondisi hidrasi yang baik juga bisa dilihat melalui urine.

Jika urine berwarna kuning pucat dan tidak berbau, berarti kebutuhan air pada tubuh sudah cukup.

Artikel Terkait