"Kalau lagi bicara cepat tapi terbata-bata seolah lidahnya tertahan saat ngomong. Terus cepat lupa dan lebih sering marah-marah," tuturnya.
(Baca juga: Tentang Ridho Rhoma dan Dunia Artis yang Rawan Jeratan Narkoba)
Sang ibu menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus lebih waspada akan penyebaran pil-pil ini di Tanah Air lantaran penjualannya sudah mulai bebas dan bahkan tersedia di apotek-apotek.
Karyawan apotek pun sering menerima resep dokter yang mencurigakan dengan tebusan salah satunya dumolid ini.
Seperti yang ditulis Dewa Kurniawati, petugas di salah satu apotek di Tangerang, ia mencermati resep dokter yang diajukan oleh seorang anak muda. Akhirnya ia berbohong ketika mencurigai resep dokter yang "aneh". Ia selalu bilang obat yang diresepkan itu tidak ada.
Konsumen tersebut sempat marah dan akan masuk ke ruang obat apotek tersebut.
Buat orangtua,harap berhati-hati ya.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR