Intisari-Online.com - Di negara Yaman yang bertetangga dengan Arab Saudi saat ini telah terjadi penyebaran dan penularan penyakit Kolera.
Penyakit ini setidaknya telah yang menyerang lebih dari 322.000 orang.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek, Yaman berbatasan dengan Arab Saudi, perlu diwaspadai kemungkinan penyebaran dan penularan penyakit kolera pada jamaah haji, khususnya jemaah haji Indonesia.
“Di Indonesia, penyakit Diare masih ditemukan, tetapi penyakit Kolera sudah sangat jarang ditemukan. Penyakit Kolera sering disebut sebagai penyakit Muntaber (muntah dan berak)”, tutur Menkes.
(Baca juga: Kuota Haji Bertambah, Waktu Tunggu Calon Jemaah Haji Kini “Hanya” Butuh 14 Tahun)
Tanda dan Gejala Kolera
Gejalanya adalah sering buang air besar encer (Diare) dan disertai muntah.
Tinja penderita kolera tampak encer seperti air cucian beras.
Gejala penyakit Kolera muncul 8-72 jam setelah penderita terpapar sumber penularan.
Periode ini disebut masa inkubasi.
Penderita kolera harus segera berobat untuk diberi cairan, karena bila tidak segera berobat dan diberi cairan, dapat meninggal karena kekurangan cairan (dehidrasi).
Dalam perjalanan menuju tempat berobat, penderita dapat diberikan cairan oralit untuk pertolongan pertama, guna mencegah kekurangan cairan.
(Baca juga: Inilah Data Terbaru Daftar Jemaah Haji Indonesia Korban Mina)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR