CDC mengatakan bahwa petugas kesehatan percaya bahwa kapsul plasenta mungkin telah menyebabkan infeksi pada bayi di Portland, Oregon.
Ceritanya, sang ibu menyuruh agar plasentanya diubah menjadi pil oleh perusahaan yang menurutnya aman.
Perusahaan lantas mengambil plasenta tersebut, membersihkannya, dan kemudian menggilingnya sebelum di masukkan ke dalam kapsil.
Namun, setelah sang ibu minum kapsul, anaknya jatuh sakit.
Dokter tidak bisa mendiagnosis apa yang salah dari sang anak sampai mereka tahu bahwa ibunya telah mengkonsumsi plasentanya sendiri.
Setelah diuji, kapsul tersebut ternyata mengandung bakteri menular dari dalam plasenta itu sendiri. CDC percaya bahwa perusahaan tersebut tidak memanaskan plasenta untuk membunuh kuman.
(Baca juga: Ketika Pekerja Seks Komersial Membongkar Kebiasaan Aneh Pelanggannya di Forum Rahasia)
Anak itu sendiri telah sembuh setelah menerima antibiotik. Namun CDC memperingatkan bahwa tidak ada manfaat kesehatan dari mengkonsumsi plasenta sendiri.
Jadi, jangan mencoba mengikuti tren ini yah!
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR