Intisari-Online.com -Percayalah, pada dasarnya setiap masalah pasti punya solusinya sendiri, termasuk ekosistem laut yang kian hari kian tercemar.
Belum lama ini, sebuah penelitian yang dilakukan di Universy of Technical Sciences di Sydney, Australia, menemukan, sisa guntingn rambut bisa digunakan untuk menyelamatkan lingkungan.
(Baca juga:Ini Dampak Kabut Asap Terhadap Ekosistem Laut)
Lebih spesifik, potongan rambut itu akan membersihkan air laut yang tercemar tumpahan minyak.
“Rambut adalah bio-penyerap alami. Terbukti dapat menyerap tiga sampai 9 kali dari berat minyak,” kata Rebecca Pagnucco yang melakukan penelitian ini, dilansir dari Kompas.com.
Rambut, tambahnya, juga bisa jadi cara organik untuk membersihkan bencana ekologi.
Beberapa upaya pembersihan laut sejatinya sudah dilakukan. Salah satunya menggunakan plastik sintetik, tapi metode banyak menuai banyak pertanyaan terkait efeknya yang dianggap kurang aman.
“Solusi alami seperti memakai rambut berpontesi besar. Sudah saatnya kita menemukan cara yang berkelanjutan untuk menyelesaikan limbah,” kata Pagnucco.
Selain menggunakan rambut, para ilmuwan sebenarnya sudah mencari cara untuk menggunakan metode pembersihan terbarukan dengan menggunakan kapas dan wool.
Namun, menurut Pagnucco kedua material itu memiliki permintaan yang tinggi di bidang tekstil dan industri pakaian.
Berbeda halnya dengan rambut-rambut sisa dari salon. Alternatif ini bukan hanya efektif tapi juga murah karena dapat digunakan lebih dari sekali.
(Baca juga:Menyeramkan, Bertahun-tahun Hobi Makan Rambut, Inilah yang Ditemukan Dalam Perut Gadis Ini)
Pagnucco mengatakan teorinya ini masih harus dibuktikan dalam skala luas sebelum bisa digunakan.
Saat ini ia bermitra dengan beberapa salon di Australia yang akan mendonasikan 95 persen sisa rambut untuk penelitiannya.