Intisari-Online.com – Ada pepatah yang mengatakan, kita, para manusia, bisa bertahan tanpa makanan. Namun akan mati jika tidak minum.
Tidak heran, beberapa dari kita sering membawa botol air isi ulang agar jumlah cairan yang kita minum mencukupi.
Namun cara ini ternyata bisa membawa dampak yang buruk.
(Baca juga:Selamat Tinggal Sampah Botol Plastik, Selamat Datang Tempat Minum Unik yang Bisa Dimakan)
Dilansir dari telegraph.co.uk, minum dari botol air yang diisi ulang berkali-kali lebih buruk dari menjilati makan-makanan hewan peliharaan kita.
Sebab ada jumlah bakteri yang sangat banyak dari dalam botol air minum tersebut.
EmLab P & K, sebuah layanan laboratorium pengujian lingkungan termasuk analisis bakteri, telah menguji 12 botol air dari empat jenis yang berbeda.
Antara lain screw top, slide top, squeeze top, dan straw top.
Setiap botol air telah digunakan oleh seorang atlet selama seminggu tanpa dicuci.
“Berdasarkan 12 botol air yang kamu uji, kami menemukan bahwa wadah minum yang dapat digunakan kembali dapat membuat jumlah sel bakteri bertambah,” terang salah satu penguji.
“Ada lebih dari 300.000 unit pembentuk koloni per sentimeter persegi (CFU/ sq cm).”
Slide top ditemukan memiliki kandungan kuman tertinggi, dengan lebih dari 900.000 unit CFU / sq cm rata-rata.
Botolnya mengandung bakteri gram positif, yang dapat menyebabkan infeksi kulit, pneumonia, atau keracunan darah.
Sementara, squeeze top memiliki 162.000 CFU / sq cm, screw top sekitar 160.000 CFU / sq cm, dan straw top hanya 25 CFU / sq cm.
(Baca juga:Di Australia, Lebah Lebih Berbahaya Dibanding Ular dan Laba-laba)
“Dengan hasil ini, makan minum dari botol bisa lebih buruk daripada menjilati makan-makanan dari piring hewan peliharaan Anda.”
Oleh karena itu, tim penguji menyarankan untuk memilih botll dari bahakn stainless steel. Karena bahan botol ini mengandung lebih rendah kuman berbahaya.