Kelly meninggal tepat satu minggu kemudian, tidak pernah kehilangan harapan bahwa ia bisa melawan penyakit ini dan berada di sana untuk keluarganya.
“Benar-benar tragedi terburuk karena kehilangan seseorang yang begitu bersemangat dan awet muda, serta berpikiran positif,” kata saudaranya, Rachel Orbanski, kepada today.com. Menurutnya, Kelly adalah saudara perempuan terbaik, istri yang cantik, dan ibu baik bagi anak-anaknya.
Karena patah hati, keluarganya membawa keinginan Kelly untuk menyebarkan kesadaran tentang deteksi dan pengobatan awal kanker payudara, pesan yang dibagikan Kelly pada blognya.
“Jika ada yang membaca blog saya, saya harap ini adalah pengetahuan bahwa kanker bisa mempengaruhi banyak orang dalam banyak hal,” tulis Kelly dalam blognya.
Kanker tidak membeda-bedakan. Kelly ingin memberikan kesadaran kepada wanita yang didiagnosis saat muda, bahwa seorang wanita tidak kebal terhadap kanker apakah saat hamil atau menyusui.
Seorang wanita harus sadar akan perubahan pada tubuhnya. Jika menemukan benjolan, meski kecil saja, jangan didiamkan saja.
Saudaranya tidak tahu kapan Kelly mengembangkan penyakitnya yang agresif itu.
Kanker payudara terjadi sekitar satu dari setiap 3.000 kehamilan. Paling sering terjadi pada wanita berusia antara 32 dan 38 tahun. Demikian menurut National Cancer Institute.
Sulit dideteksi pada awal kehamilan,wanita pascamelahirkan dan menyusui, karena payudara biasanya menjadi lebih besar, kenyal, akibat perubahan hormon.
Benjolan kecil sulit ditemukan. Payudara juga bisa menjadi lebih kencang, yang membuat diagnosis kanker payudara melalui mamografi semakin sulit.
Karena perubahan payudara selama kehamilan bisa menunda diagnosis, maka kanker payudara sering ditemukan pada tahap selanjutnya.
Pemeriksaan payudara disarankan sebagai bagian dari perawatan prenatal dan pascakelahiran.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR