Intisari-Online.com - Sejumlah negara dikenal sengaja membuat jalan raya yang luas dan panjang agar bisa didarati pesawat tempur.
Sedikitnya ada 9 negara yang memiliki kontruksi jalan raya berkualitas sehingga ketika sedang menghadapi peperangan jet-jet tempurnya bisa mendarat secara leluasa dan tidak hanya tergantung kepada pangkalan udara resmi.
Sembilan negara yang memiliki jalan raya dan bisa didarati jet-jet tempur itu antara lain Korea Utara, Taiwan, Jerman, Singapura, Swedia, Polandia, Swiss, Chekoslovakia, dan Finlandia.
Negara Singapura yang memiliki keterbatasan wilayah, bahkan membuat jalan raya yang bisa didarati jet-jet tempur dan telah digunakan untuk latihan pendaratan pada bulan November tahun 2016.
Jalan-jalan raya yang dibuat secara khusus untuk bisa didarati jet-jet tempur itu umumnya dibangun secara besar-besaran pada era Perang Dingin.
(Baca juga: F-15 SA Jet Tempur Paling Mematikan, Selera Arab Saudi yang Dipesan Khusus dari AS)
Tapi pasca Perang Dingin berakhir, sejumlah negara tetap merawat dan menggunakannya sebagai wahana untuk latihan mendaratkan dan menerbangkan pesawat tempur seperti Korea Utara, Swiss, dan Finlandia.
Khusus Finlandia yang kekuatan udaranya memiliki sebanyak 61 unit F/A-18 Hornet, melaksanakan latihan mendarat dan take off di jalan-jalan raya bahkan dilakukan rutin setiap tahun.
Latihan pendaratan Hornet di jalan raya itu cukup sulit karena para pilot tidak mendapatkan panduan secara visual atau mendapatkan panduan melalui ATC (Air Traffick Control) dari darat.
Latihan pendaratan dan take off dikondisikan sedemikian rupa seperti sedang menghadapi peperangan.
Dengan kemampuan mendaratkan dan sekaligus menerbangkan jet-jet tempur dari jalan raya, para pilot Hornet AU Finlandia jelas memiliki ketrampilan khusus.
(Baca juga: Demi Terkuat di Eropa dan Timur Tengah, Turki Kembangkan Jet Tempur Siluman)
Sebab dalam perang, jika pangkalan udara hancur oleh serangan musuh, AU Finlandia masih bisa mengoperasikan jet-jet tempurnya dari jalan raya.