Intisari-Online.com – Spesies ikan tanpa wajah pertama ditemukan pada 1873 silam di pantai kepas Papua Nugini.
Sebenarnya, ikan tersebut tidak benar-benar tanpa wajah. Hewan ini memiliki mulut dan dua lubang hidung berwarna merah jambu.
Tapi kepalanya yang tidak berbentuk membuat para ilmuwan kesulitan melihat mana bagian depan atau belakang kepalanya.
“Ikan kecil yang menakjubkan ini punya mulut yang terletak di bagian bahwa,” ucap Tim O’Hara, kepala ilmuwan dan pemimpin ekspedisi dikutip dari kompas.com.
“Tapi ketika kita melihatnya dari samping, maka kita tidak akan melihat mata, hidung, insang, atau mulut.”
Nah, setelah itu, ikan tanpa wajah ini tidak pernah muncul lagi. Beberapa menyakini bahwa ia sudah punah.
Namun nyatanya hewan air ini kembali muncul setelah 150 tahun.
Seorang ilmuwan menemukannya kembali di lepas pantai timus Australia pada kedalaman 4.000 meter.
Selain ikan langka ini, para ilmuwan juga menemukan beragam spesies laut langka seperti kepiting batu berduri runcing berwarna merah, coffinifish, dan belut laut dalam.
Saat ini merelah telah diteliti oleh tim ilmuwan dari Museums Victoria and the Australian government’s Commonwealth Scientific Industrial Research Organisastion (CSIRO).