Advertorial

Korban Lion Air JT 610 Sulit Dikenali, Ini 8 Bagian Tubuh yang Penting untuk Identifikasi Forensik

Muflika Nur Fuaddah
Moh. Habib Asyhad
Muflika Nur Fuaddah
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Jenazah korban Lion Air yang ditemukan sampai sekarang. Selain sidik jari dan gigi, apa saja bagian tubuh yang penting guna identifikasi forensik?
Jenazah korban Lion Air yang ditemukan sampai sekarang. Selain sidik jari dan gigi, apa saja bagian tubuh yang penting guna identifikasi forensik?

Intisari-Online.com- Sebanyak 105 kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 telah diterima oleh Tim Disaster Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Namun, dari 105 kantong jenazah tersebut, Tim DVI belum menemukan satu gigi pun milik korban.

"Dari 105 kantong jenazah belum ada ditemukan bagian gigi dari korban," ujar Kepala Bidang DVI RS Polri Komisaris Besar Lisda Cancer di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (4/11/2018).

Padahal, kata Lisda, gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang akan mempermudah proses identifikasi korban.

Baca Juga : Menangis di Depan Keluarga Korban, Kabasarnas: Saya Tak Akan Menyerah dan Tetap Akan Evakuasi Seluruh Korban Lion Air JT 610

Hingga saat ini, kata dia, proses identifikasi kadang terkendala dengan kondisi bagian jasad korban yang sulit diidentifikasi.

Terlepas dari kabar sulitnya identifikasi korban Lion Air tersebut, sebenarnya selain gigi masih ada bagian-bagian tubuh tubuh yang penting guna proses identifikasi.

Dilansir dari forensicsciencetechnician.org, berikut 8 bagian tubuh yang sering digunakan oleh para ilmuwan forensik untuk mengidentifikasi tubuh.

1. Jari

Baca Juga : Viral Kabar Restoran Vegetarian di Thailand Sajikan Daging Manusia Ternyata HOAX, ini Faktanya

Sidik jari masih terus menjadi bukti forensik yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Di sebagian besar tempat, kasus pemeriksaan sidik menjadi salah satu cara yang paling dihormati untuk mengidentifikasi orang.

2. Gigi

Dokter gigi forensik juga dapat menggunakan gigi untuk identifikasi.

Dalam beberapa kasus, mereka menggunakan gigi tunggal.

Baca Juga : Ikan Teri Selain Masuk Daftar 5 Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak Juga Punya Manfaat Lainnya Lho

Jika tidak ada Xray gigi yang tersedia, foto-foto digital dapat diambil dari gigi untuk dibandingkan dengan senyum di foto selama masa hidup korban.

Pemeriksaan gigi ini cukup sering menjadi kunci dalam mengidentifikasi seseorang melalui karakteristik tertentu dalam pembentukan gigi.

Ini juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi sisa-sisa seseorang, bahkan ketika tubuhnya telah rusak disebabkan oleh api atau air.

3. Tulang

Baca Juga : Gadis Buta Ini Terus Memanggil Kucingnya yang Hilang, 3 Bulan Kemudian Keajaiban pun Datang

Ketika sisa-sisa kerangka ditemukan, seorang ilmuwan Forensik perlu menetapkan dari awal jika tulang adalah manusia.

Jika demikian, tulang yang berbeda dapat mengidentifikasi hal-hal seperti jenis kelamin, ras, dan usia.

Tulang kaki atau lengan dapat menentukan tinggi badan dan berat badan.

Selain itu, setiap patologi kerangka harus dimulai untuk membuat identifikasi sisa-sisa, menentukan penyebab kematian dan, jika pembunuhan terlibat, bahkan dapat mengidentifikasi si pembunuh.

Baca Juga : Dalam 4 Tahun Kekayaan Wakil DPR Taufik Kurniawan Bertambah Nyaris Rp2 Miliar, Kini Jadi Tersangka di KPK

4. Tengkorak

Grafik komputer digunakan untuk melakukan rekonstruksi wajah untuk memperkirakan penampilan orang yang meninggal.

Seperti tulang lainnya, para ilmuwan dapat menentukan jenis kelamin dan ras seseorang dari fitur tengkorak.

Baca Juga : 5 Teknik Forensik DNA yang Bisa Digunakan untuk Mengungkap Identitas Mayat Dicor dalam Tong di Sukoharjo

Perbedaannya adalah, dengan bantuan grafik ini, mereka juga dapat menemukan banyak tentang jaringan lunak di telinga dan hidung dan berapa banyak lemak yang dimiliki orang tersebut di wajahnya.

Gambar tersebut kemudian biasanya didistribusikan untuk identifikasi.

5. Rambut

Hasil dari analisis rambut bisa sedikit diperdebatkan.

Baca Juga : Bukan Cuma Lulusan Keguruan, Lulusan Kedokteran Juga Banyak yang Nganggur!

Beberapa faktor dapat berpengaruh pada hasil, termasuk area di tubuh dari mana rambut diambil, warna, dan usia serta ras seseorang.

Ada beragam variasi standar metode untuk mencuci, memotong, dan mengumpulkan rambut.

Zat eksternal seperti polusi udara, komposisi air yang digunakan untuk mencuci rambut, dan bahan yang digunakan untuk merawat rambut seperti sampo, hairspray, dan pewarna rambut juga dapat membantu proses identifikasi.

6. Sendi

Baca Juga : Cerita Khairul: Terpaksa Berhenti Kuliah untuk Rawat Ibunya yang Terkena Kanker Payudara Stadium 4

Untuk pemeriksa medis, kode-kode kecil berupa sendi ini dapat menutup kasus dan memberikan kenyamanan kepada keluarga yang diidentifikasi.

7. Kulit

anda tubuh dapat menjadi karakteristik individu dan dapat digunakan untuk mendukung identifikasi.

Begitu halnya dengan kulit, bekas luka seperti jerawat yang parah selama masa muda dapat meninggalkan bekas luka permanen yang dapat dijadikan alat identifikasi.

Sejumlah individu memiliki bekas luka dari operasi atau tanda lahir dan sejenisya.

Baca Juga : Tingginya Capai 3 Meter, Burung Terbesar dalam Sejarah Ternyata Buta

8. Kaki

Kaki adalah area anatomi yang dapat menunjukkan berbagai individualitas.

Ilmu forensik telah membuat banyak kemajuan sejak zaman melihat sidik jari di bawah mikroskop.

Metode forensik modern menggunakan sains dan teknologi canggih untuk membantu penegakan hukum dan lembaga lain dalam mengumpulkan bukti dan informasi korban.

Kaki sangatlah berguna untuk proses identifikasi, begitu juga dengan kuku jari kakinya.

Baca Juga : Studi: Sandaran Kepala dan Seatbelt Adalah 2 Benda Paling Kotor di Pesawat, Banyak Bakteri Bersarang di Sana

Artikel Terkait