Dr. Frankland sudah berusia 106 tahun. Namun ia masih melakulan konsultasi dengan pasien dan menyumbangkan artikel untuk publikasi jurnal kedokteran.
Terkadang, dia membantu penelitian medis.
Karena kisah hidupnya sangat menarik, Paul Watkins, tertarik menulis kisah hidup Dr. Frankland dengan judul “From Hell Island to Hay Fever”.
“Dr. Frankland adalah salah satu orang di dunia yang memiliki pengalaman unik,” kata Watkins.
“Lebih dari itu, dia bisa melihat begitu banyak perubahan, begitu banyak tantangan, dan menyelesaikannya dengan pengalaman yang pernah ia terima.”
Menurut Watkins, bahkan ketajaman pikiran Dr. Frankland tidak pernah menua.
Lalu apa yang menyebabkan pikiran Dr. Frankland tetap tajam di usia senjanya?
Dr. Frankland mengakui bahwa dari segala hal penting yang telah ia alami selama bertahun-tahun, ia memilih menghilangkan kenangan negatif dan ketakutan yang dia alami.
Lalu hanya fokus pada kebahagiaan.
Menurutnya, kenangan dari hidupnya tetap hidup. Hanya saja dia mau fokus ke bagian hal yang membahagiakan.
Contoh, dia masih ingat bagaimana perayaan hari ulang tahun ketiganya. Seperti dia terlalu banyak makan kue dan membuatnya sangat sakit.
Baca Juga : Satu per Satu Bagian Pesawat Lion Air JT 610 yang Jatuh Ditemukan, Ada Roda Hingga Turbin Pesawat
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR