Baca Juga : Peserta Electric Jakarta Marathon Meninggal: Mengapa Dokter Bolehkan Joging, Tapi Melarang Lari?
"Dia memiliki rasa tanggung jawab yang kuat", kata seorang penonton di acara tersebut mengatakan kepada surat kabar Asahi. "Saya mengaguminya dan ingin menghargai dia."
Menurut runnersworld.co.uk, beberapa sukarelawan sebelumnya telah berulangkali mendekati Lida untuk melihat kondisinya dan menanyakan apakah ia akan menyerah.Namun Lida menolak berhenti.
Lida malah terus bertanya kepada mereka, "Berapa meter yang tersisa untuk sampai di tujuan saya?"
Lida akhirnya sampai di titik pergantian pelari, lututnya masih berdarah.
Baca Juga : Fakta Baru Tewasanya Satu Keluarga di Palembang, FX Ong Terlilit Utang Miliaran
Kepala juri mengatakan kepada berita lokal seperti dikutip dari Nextshark, ia merasa Lida masih bisa menyelesaikannya.
"Saya berjuang untuk memutuskan apakah saya harus menghentikannya, tetapi saya merasa dia bisa melakukannya karena dia hampir mencapai tujuannya," katanya.
Segera setelah mencapai titik pergantian pelari, Lida dilarikan ke rumah sakit.
Source | : | telegraph,Next Shark |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR