Advertorial

Senyum Bahagia dalam Foto Ini Simpan Kisah Cinta Terlarang, Salah Satunya Tewas Justru saat Ingin Membongkarnya

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Seorang bidan, Samantha Eastwood, memperingatkan seorang teman kerjanya untuk lapor polisi bila dia tidak berangkat kerja.
Seorang bidan, Samantha Eastwood, memperingatkan seorang teman kerjanya untuk lapor polisi bila dia tidak berangkat kerja.

Intisari-Online.com -Seorang bidan bernama Samantha Eastwood, memperingatkan teman kerjanyauntuk lapor polisi bila dia tidak berangkat kerja.

Hanya beberapa jam kemudian, wanita berusia 28 tahun yang bekerja di National Health Service itu tercekik oleh kekasihnya, Michael Stirling (32), setelah ketegangan yang memuncak.

Stirling ternyata berselinguh dengan Samantha, dia mengaku membunuh dan membuang tubuhnyadibekas tambang garam.

Stirling telah menikah dengan adik John Peake,dimana John Peake adalah mantan pacar Samantha.

Stirlingdan Samantha telah melakukan hubungan "tidak sehat" dan pada hari pembunuhan dikabarkan bahwa mereka bertengkar hebat.

Baca Juga : Seminggu Berlalu, Misteri Hilangnya Seorang Gadis dan Pembunuhan Orangtuanya Belum Bisa Dipecahkan

Teman-temanSamantha menceritakan bagaimana dia khawatir Stirling akan menjadi murka setelah dia mengungkapkan bahwa dia akan memberi tahu istrinya, Katie, tentang perselingkuhannya.

Samantha dikatakan telah memberi tahu seorang rekannya sebelum dia meninggal, "Jika saya tidak muncul untuk bekerja, hubungi polisi."

Seperti yang diprediksi, Samantha benar-benar tidak muncul untuk shift malamnya,rekannya yang khawatir akhirnya segera menelepon polisi.

Samantha menghilang pada 27 Juli setelah meninggalkan shift malamnya di Rumah Sakit Royal Stoke University.

Baca Juga : Pembunuhan Jamal Khasoggi: Putin Menuduh AS Bertanggung Jawab atas Kasus Ini

Seorang tetangga mendengar teriakan dari rumahnya pada jam 2 siang hari berikutnya.

Jasadnya ditemukan delapan hari kemudian di Caverswall.

Pengacara Stirling, Charles Miskin QC mengatakan kepada pengadilan mahkota Northampton, "Konteks pembunuhan itu adalah latar belakang ketegangan yang berkembang dari hubungan yang lama tetapi tidak terlalu intens."

"Ada pertengkaran dan itu membuatnya sangat marah. KetikaSamantha berada di lantai,Stirling meletakkan tangannya di tenggorokan, mulut dan hidungnya, dan sebagai akibatnyaSamanthameninggal."

"Selama kemarahannya yang intens, dia bermaksud untuk menyebabkan luka-luka yang sangat serius, tetapi hal-hal meningkat dan dia melakukan niat untuk membunuhnya."

"Dia panik dan menguburnya."

Baca Juga : Pembunuhan Misterius: Beberapa Mayat Ditemukan di Tengah Jalan dalam Posisi Tergeletak di Tempat Tidur

Sebuah gambar menunjukkan semuanya ada pada pesta pernikahan yang duduk bersebelahan dan semuanya tersenyum.

Dua hari sebelum pembunuhan, Stirling mencari cara untuk membunuh dirinya sendiri menggunakan karbon monoksida dan agar mati lemas, pengadilan mendengar.

Jaksa Jonas Hankin QC berkata, "Dia memiliki riwayat depresi."

Stirling muncul melalui tautan video dari penjara Hewell di Worcestershire.

Dia menangis ketika dia mengaku bersalah atas pembunuhan.

Baca Juga : Mohammed bin Salman Batal jadi Pewaris Takhta Kerajaan Arab Saudi Jika Terbukti Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi?

Ibu Samantha menonton dari galeri umum.

Stirling ditahan dan dijatuhi hukuman pada 3 Desember.

Pembunuhan membawa hukuman seumur hidup.

Samantha dan John dikatakan akan menikah pada bulan Juni, tetapi mereka berpisah dan pernikahan dibatalkan pada awal tahun. (Adrie P. Saputra)

Baca Juga : Rini Puspitasari Diduga Jadi Pelakor, Mengapa Seorang Suami Masih Mungkin untuk Berselingkuh?

Artikel Terkait