Sama halnya seperti yang diberlakukan pada taksi konvesnsional, agar terjadi kesetaraan.
Baca Juga : Dewa Amoy: Burung 'Legendaris' yang Kicauannya Hampir Tak Pernah Terkalahkan, Kali Ini Dapat Sepeda Motor!
Ia menjelaskan. "Saya telah membahasnya dalam Kaninet, saya mengatakan kepada menteri transportasi untuk memperbaikinya, tetapi sayangnya belum ada kemajuan."
"Saya akan mencoba lagi, saya juga merasa ini tidak adil. Tetapi saya tidak bisa memastikan bahwa Grab akan dihapus, tetapi kami dapat menjadikan mereka sama seperti taksi."
Sementara itu, asosiasi taksi mengklaim sekelompok sopir taksi yang mengganggu acara bersama Mahathir di Langkawi mungkin adalah upaya sabotase.
Astro Awani melaporkan seperti dikutip dari The Star Online, ketua asosiasi Pengemudi Taksi Malaysia, Mobil Rental, Ketua Eksekutif Premium Limo (Perjiwa), Zailani Isaisuludin mengatakan, sopir taksi yang keluar dari acara bukanlah anggota mereka.
"Mungkin mereka dibayar oleh tempat-tempat tertentu untuk mengganggu acara ... saya menolak klaim bahwa mereka adalah anggota Perjiwa. Saya tidak tahu sama sekali," kata Zailani.
Dia mengatakan Perjiwa juga telah meminta maaf kepada Mahathir secara pribadi setelah kejadian tersebut, dan berharap para sopir taksi yang menyinggung juga akan melakukan hal yang sama.
Baca Juga : Insiden Kereta Api Paling Tragis di Dunia hingga Pernah Tewaskan 900 Tentara, Salah Satunya di Indonesia
Source | : | The Star Malaysia |
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR