Hilang Sejak 1978, Kasus Wanita Ini Belum Terpecahkan Selam 40 Tahun dan Hanya Ini Jejak Terakhirnya

Intisari-online.com - Di dunia ini banyak kasus misterius tentang hilangnya seseorang tanpa diketahui jejaknya.

Bagai ditelan bumi, jejaknya tidak terungkap bahkan selama beberapa dekade.

Begitulah yang dialami oleh seorang wanita bernama Trudie Adams.

Misteri perempuan yang dinyatakan hilang sejak 40 tahun lalu itu belum terpecahkan ... bahkan hingga sekarang.

Melansir dari DailyMirror pada Rabu (17/10), Trudie Adams dinyatakan hilang saat perjalanan pulang dari sebuah pesta di Newport, Sydney, Australia tahun 1978.

Baca Juga : Viral Video Siva Aprilia Tersikut Petarung MMA: Inilah Lika-liku Profesi 'Gadis Ring', Bayarannya Wow!

Wanita tersebut diyakini hilang saat berusia 18 tahun, ketika meninggalkan pesta di sebuah pantai di utara Sydney.

Saat itu kekasih Trudie, Steven Norris, melihatnya masuk ke dalam mobil van berwarna krem tanpa jendela.

Dan itulah terakhir kalinya Trudie terlihat.

Sejak saat itulah, Trudie tidak pernah pulang ke rumah dan keluarganya melaporkan hilangnya Trudie.

Namun, lima hari sejak hilangnya Trudie, ibunya Connie menerima panggilan telepon dari seorang pria misterius yang memberi pesan mengerikan.

Baca Juga : Rawat Korban Penembakan Massal, Seorang Perawat Ingin Bunuh Diri Setelah Tahu Pelakunya Adalah Anaknya Sendiri

"Trudie sudah mati. Anda akan menemukannya di tengah jalan di Mona Vale Road. Itu sebuah kecelakaan," bunyia suara itu.

Kepolisian juga menerima panggilan yang sama. Tapi setelah menyelidikinya, mereka tak menemukan apa pun.

Beberapa penyelidikan dan pemeriksaan menyebut bahwa remaja itu mungkin meninggal karena kecelakaan yang ditutup-tutupi.

Tapi pihak berwenang merasa masih kebinungan dalam menangani kasus ini.

Lepas dari itu, hilangnya Truide masih menjadi misteri hingga saat ini, hingga 40 tahun kemudian.

Sempat ada dugaan lain terkait kasus ini yang menyebut bahwa beberapa polisi korup ikut terlibat dalam kasus misterius ini.

"Ini bukan tentang insiden itu sendiri, ini tentang upaya untuk menutup-nutupi," ujar salah mantan seorang polisi.

Beberapa bulan setelah hilangnya Trudie, beberapa perempuan melaporkan telah terjadi serangan seksual dan percobaan penculikan di Mona Vale.

Sejak tahun 1971, mereka melaporkan terjadinya serangan sebelum hilangnya Trudie di mana korban diborgol, ditodong dengan senjata dan dilecehkan secara seksual.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Podcast Unravel menyatakan bahwa, "Pemerkosaan itu adalah kebrutalan yang gila-gilaan yang bahkan sekarang polisi telah menolak untuk mengungkapkan rincian atau tidaknya catatan itu."

Menurut laporan dari polisi di New South Wales, tahun 2008 para penyidik percaya hal serupa juga terjadi pada Trudie.

"Kami percaya dia diculik oleh dua pria dan dibunuh," kata Detektif Superintenden Beresford pada saat itu.

"Sebagai hasil dari penyelidikan kami, kami percaya penculikan Trudie bermotif pelecehan seksual.

Baca Juga : Jangan Dibuang, Silica Gel Punya Segudang Manfaat yang Bisa Diketahui Lewat Warnanya

"Selain itu, kami menduga ada lebih banyak korban dari dua korban kejahatan seksual yang sebelumnya tidak melaporkan ke polisi."

Hingga kaksus tersebut belum terungkap, polisi menawarkan hadiah 250.000 dolar AS (sekitar Rp3,7 miliar) untuk informasi yang bisa memecahkan kasus ini.

Tragisnya, ibu Trudie, Connie, meninggal 10 tahun setelah putrinya menghilang tanpa pernah tahu apa yang terjadi padanya.

Dalam sebuah pemeriksaan tahun 2011, ayah Trudie mengatakan bahwa istrinya meninggal karena kecewa dengan kasus hilangnya Trudie.

Hingga saat ini, Jurnalis Investigasi Unravel, Ruby Jones dan Nick Mercer berharap mereka mungkin akan menemukan jawaban untuk keluarga dan teman-teman Trudie.

Artikel Terkait